Identifikasi Audit Kasus Stunting, Pina: Pusat, Provinsi, Sekda Palopo: Amanah Profesi
hj
hj
hj
hj
hj
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'

Identifikasi Audit Kasus Stunting, Pina: Pusat, Provinsi, Sekda Palopo: Amanah Profesi

Kamis, 17 November 2022,


PALOPO.WARTASULSEL.ID- Kegiatan Identifikasi Audit Kasus Stunting Tahap II Kota Palopo dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo Firmnzah DP, S.H.,M.Si.

Pada pelaksanaan Identifikasi Audit Kasus Stunting dihadiri Kepala bidang KB, Pina Tukaran, S.E, Narasumber dari tim pakar AKS Kota Palopo Provinsi Sulawesi-Selatan, dan Analis Diklat Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan DR. Irvan Roberto, SKM., M.I.Kom serta para peserta Identifikasi. 

Hal tersebut dilakukan karena Audit kasus stunting merupakan salah-satu kegiatan prioritas sebagaimana dimaksud dalam peraturan BKKBN No 12 Tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting di Indonesia tahun 2021 sampai tahun 2024. Rabu kemarin, 16 November 2022 di Kota Palopo. 

Kepala bidang KB, Pina tukaran, SE selaku ketua panitia melaporkan dasar pelaksanaan kegiatan merujuk pada PERPRES No 72 Tahun 2021.

" Tentang percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan di Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Desa dan Kelurahan, " Ucap Ketua Panitia. Kamis, 17 November 2022.

Ia menjelaskan audit kasus stunting adalah identifikasi resiko dan penyebab resiko pada kelompok sasaran berbasis suveylance rutin atau sumber data lainnya.

" Diharapkan peserta mampu mengidentifikasi resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, " Jelasnya. 

Dan mengetahui penyebab resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa.

" Peserta mampu mengetahui resiko terjadinya stunting pada balita sebagai hasil daripada analisa tim pakar berdasarkan keilmuan masing-masing, " Tandasnya. 

Di kegiatan tersebut, perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan DR. Irvan Roberto, SKM., M.I.Kom, menuturkan dengan adanya kegiatan ini, kehadiran kita bersama-sama ialah untuk memastikan bahwa 20 sampai 30 tahun ke depan Kota Palopo memiliki generasi. 

" Memiliki generasi muda yang berkualitas dan memiliki sumberdaya manusia yang tinggi, " Tutur Irvan Roberto. 

Sementara itu, Sekda Palopo Firmanza, mengatakan bahwa ini kasus luar biasa berarti harus juga kita tangani secara luar biasa.

" Semua harus terintegrasi dan semua harus berperan, " Ujar Sekda mewakili Walikota Palopo. 

Kasus stunting setidaknya ditangani oleh seluruh pihak dengan seluruh stakeholder yang ada, melibatkan Kepolisian, TNI.

" Untuk bersama-sama menangani problem stunting yang ada, dengan semangat kemampuan dan kemauan dalam tugas amanah profesi dalam rangka kerja nyata demi kemajuan daerah dan peningkatan kualitas kesejahteraan yang jauh lebih baik melalui penanganan stunting di Kota Palopo secara sistematis integratif dan berkesinambungan, " Pungkas Firmanzah Sekda Kota Palopo. 

Adapun jumlah peserta identifikasi yang diundang sebanyak 50 orang yang terdiri dari Bappeda Kota Palopo, Dinas kesehatan Kota Palopo, Camat Se-Kota Palopo, Kepala Puskesmas Se-Kota Palopo, Fasilitator, Kepala UPTD serta perwakilan dari unsur TPK se- Kota Palopo. Pelaksana dan penanggungjawab kegiatan, Pelaksana BKKBN Provinsi Sulawesi-Selatan, Dinas pengendalian penduduk dan Keluarga berencana Kota Palopo, biaya penyelengaraan kegiatan ini sendiri dari DIPA BKKBN Provinsi Sulawesi-Selatan.

*QMH. Yoga*
loading...

TerPopuler