TAKALAR.WARTASULSEL.ID-
Pendidikan untuk semua dan tak ada kata menyerah untuk meraih kesuksesan anak bangsa sebab di sekolahlah akan lahir pemimpin masa depan.
Untuk sekolah kejuruan misalnya akan tampil anak-anak yang punya talenta khususnya pada dunia industri yang menyongsong era teknologi.
Namun seketika juga di perhadapkan sebuah problem soal anggaran yang terbatas dan itulah dinamika yang mewarnai khususnya dunia pendidikan yang hingga saat ini di pelosok masih ada sekolah halamannya ditumbuhi rumput serta pagar yang belum sepenuhnya terbangun dan hal itu terlihat saat media ini berkunjung di SMKN 6 Takalar, pada Kamis 12 Agustus 2021 lalu.
Kepala SMKN 6 Takalar Syarifuddin, S.Pd, M.Pd usai mengikuti rapat MKKS SMK di sekolahnya yang dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa, sejak di beri amanah memimpin SMKN 6 Takalar selaku Plt, pihaknya langsung melakukan beragam pembenahan dan yang pertama yakni, membenahi WC, yang tadinya hanya dua unit, kini menjadi 10 unit WC dengan memanfaatkan dana Bos, ujar pria kelahiran 1981 ini
Lebih lanjut Syarifuddin yang tengah mempersiapkan ikut test calon kepala sekolah (cakep) juga mengatakan bahwa, pembenahan administrasi juga kami lakukan agar sistem administrasi kita tertib dan terkelola dengan baik, ujarnya tersenyum.
Ditanya soal tenaga guru, pria murah senyum ini mengungkapkan bahwa, tenaga guru ASN sebanyak 20 orang, sementara tenaga honor mencapai 30 orang dan pembayaran insentifnya dibayarkan dari dana Bos saat usai proses pencairan dana Bos, jadi bayarnya bukan setiap bulan dan nilainya di cukup-cukupkan, tandasnya sembari tertawa lagi.
Adapun kendalanya masih seputar fasilitas dan sarana prasarana.
Seperti apa cara memanfaatkan lahan pekarangan yang luas, lagi-lagi Syarifuddin menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan penanaman pohon yang bermanfaat seperti tanaman rambutan, meski diakuinya bahwa sebelumnya juga pernah ditanami pohon tapi akhirnya mati.
SMKN 6 Takalar yang beralamat di Jalan Massamuturu, Desa Massamaturu Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar ini membina empat jurusan yakni, Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Agrobisnis Tanaman Perkebunan (ATP) dan khusus jurusan ATP pihaknya telah bekerjasama dengan perkebunan, khususnya pabrik gula Takalar yang ada di areal ini.
Dan untuk siswa sekolah kejuruan tentu sistem pembelajaran dominan praktek yakni, 70 persen dan teori 30 persen, imbuhnya
*QMH.YUN*