ANDI.RIZAL NOMA
MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-Kepemimpinan Kacabdisdik Wilayah IX Pangkep Drs.Jumain yang baru memasuki tiga pekan menjabat kembali di uji, sebab sebelumnya Kacabdis juga mendapat kritikan sebagai bagian konsekwensi jabatan.
Informasi yang dirangkum media ini terungkap bahwa, kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) pramuka sempat menjadi perbincangan serius dilingkup Disdik Sulsel dan ingin mendapatkan kejelasan sebab KMD tentu menyedot anggaran negara.
Kepala Cabdisdik Wilayah IX Pangkep Drs.Jumain yang dikonfirmasi media ini Jumat 21 Januari 2022 membenarkan kegiatan KMD pramuka telah berlangsung sejak 17 - 23 Januari 2022.
Menurutnya, kegiatan tersebut sudah di tuangkan dalam RKAS untuk peningkatan mutu peserta.
Ditanya, anggaran dan total dana yang terkumpul, mantan Kepala SMAN 2 Pangkep ini menjelaskan pihaknya tidak tahu-menahu, lalu meminta agar menghubungi panitia yang juga Kepala SMAN 12 Pangkep M.Basir, S.Pd.
Kacabdis Jumain juga menyebut bahwa, peserta yang ikut adalah kepala sekolah dan guru yang acaranya berlangsung daring dan luring serta ada acara perkemahan, tuturnya.
Sementara panitia KMD M.Basir yang di konfirmasi melalui WA nya belum juga memberikan komentar.
Menyikapi hal itu Direktur LSM Lemkira Andi Rizal Noma di kantin Disdik Sulsel angkat bicara bahwa pembayaran KMD pramuka dengan anggaran Rp. 1,6 juta di kategorikan masuk dalam wilayah dugaan korupsi.
Menurut Rizal Noma pihaknya sudah sudah melakukan konfirmasi kepada Kepala Cabang Dinas Wilayah lX Pangkep Drs Jumain MM namun disesalkan sebab tidak memberikan komentar yang detail, sehingga ada kesan jangan-jangan ada sesuatu yang di sembunyikan, tegasnya.
Lanjut Rizal menjelaskan kegiatan KMD saya menduga ada permainan kongkalikong antara oknum Kepala Kacabdisdik Wilayah lX Pangkep dengan panitia Drs Muhammad Basir M.Pd, selaku Kepala SMA 12 Pangkep.
Sebuah sumber menyebutkan bahwa kegiatan KMD dilaksanakan Kwarda Gerakan Pramuka Sulsel dan biayanya sebesar Rp.1,6 juta setiap peserta, jadi bukan per sekolah sebab, bisa saja setiap sekolah ada dua peserta. Artinya, jika dua peserta maka biayanya Rp.3,2 juta.
Hanya terkait apa ada pelanggaran, sumber itu hanya mengatakan bahwa ini rangkaian dari peningkatan sumber daya pendidikan khususnya dalam organisasi kepanduan/kepramukaan. Dia juga menyebut anggarannya bersumber dari dana bos skul, tandasnya.
*QMH.YUN*