Panja Komisi VII DPR RI Dorong Hilirisasi, Lamhot: 60 Ribu, Sekda: 32 Triliun
hj
hj
hj
hj
hj
hj
kapolres'
karebaparlementa'

Panja Komisi VII DPR RI Dorong Hilirisasi, Lamhot: 60 Ribu, Sekda: 32 Triliun

Selasa, 22 November 2022,


MOROWALI.WARTASULSEL.ID- Panitia Kerja (Panja) Komisi VII DPR RI mengapresiasi dan mendukung komitmen PT Vale dalam mendorong hilirisasi di sektor pertambangan. 

Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja yang dilakukan Panja Komisi VII, areal operasional PT Vale di Pulau Sambalagi, Morowali, beberapa waktu lalu. 

Kedatangan tim Panja Komisi VII dipimpin oleh Lamhot Sinaga dan diterima jajaran manajemen PT Vale, yakni Presiden Direktur PT Vale Febriany Eddy, Wakil Presiden Direktur Adriansyah Chaniago, serta hadir pula Sekda Morowali Yusman Mahmud sebagai perwakilan Bupati Morowali.

Dalam kunjungan tersebut, Lamhot Sinaga mengatakan, pembangunan smelter di Sambalagi harus didukung.

" Karena akan memberikan dampak positif bagi masyarakat diantaranya penyerapan tenaga kerja mencapai 60 ribu dengan mengutamakan masyarakat lokal, " Ujarnya. Senin, 21 November 2022.

Untuk itu, dia Lamhot Sinaga, menyampaikan dukungannya pada PT Vale yang begitu serius dalam melakukan hilirisasi nikel dengan smelter yang akan dibangun di Sambalagi. 

" Smelter yang akan dibangun ini merupakan smelter yang green energi kami di komisi VII sangat mendukung itu. Sebab kita akan masuk dalam transisi energi pada tahun 2050, untuk itu semua smelter kami dorong menjadi green energi, kita sangat bersyukur 
PT Vale serius membangun smelter yang green energi. Sehingga hilirisasi yang dilakukan oleh PT Vale sangat kita dukung dan apresiasi, " Jelas Lamhot. 

Lamhot Sinaga menuturkan, berdasarkan informasi dari Pemkab Morowali jika kehadiran smelter mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Morowali.

" Hal ini tentu berbeda dari informasi yang selama ini diperolehnya, " Tutur Sinaga. 

Sementara itu, anggota Panja lainnya, Rusda Mahmud, berharap kehadiran PT Vale dapat mewujudkan komitmennya pertambangan berkelanjutan.

" Salah satunya menurunkan emisi karbon yang sejalan dengan program pemerintah menurunkan emisi karbon 31,89% di 2030, " Harapnya. 

Selain itu, kehadiran PT Vale juga dapat  menyejahterakan masyarakat di sekitar lingkar tambang. 

" Panja juga berharap, PT Vale memperhatikan hilirisasi, bahkan harus mengupayakan menghasilkan baterai sendiri, sehingga Indonesia tidak lagi ekspor bahan mentah, " Jelasnya. 

Di tempat yang sama, Rusda Mahmud, mengatakan, PT Vale sudah membuktikan komitmennya dalam menurunkan emisi karbon di area operasi Sorowako.

" Selain itu, tata kelola lingkungannya sangat baik, sebab setelah selesai menambang PT Vale kembali merawat dan menutup kemudian menanami kembali pohon, " Ujar Rusda. 

Rusda Mahmud, mengungkapkan, bahwa selama ini informasi yang kami dapatkan sangat berbeda dengan apa yang disampaikan manajemen PT Vale, 

" Dari penjelasan itu, tentu semakin menegaskan agar turut mendukung penuh pemerintah untuk melanjutkan izin Vale di Indonesia pada 2025, " Ungkapnya. 

Saya sampaikan bahwa belum ada Perusda yang mengelola tambang. Itu sesuai dengan aturan sehingga hari ini yang saya minta kepada Vale komitmennya tentang pertambangan berkelanjutan atau good mining practices dapat diwujudkan.

" Sebab, yang pastinya kalaupun Vale dilepaskan, Perusda tidak bisa mengelolanya, " Pungkas Rusda Mahmud. 

Sementara itu, Sekda Morowali, Yusman Mahbub mewakili Bupati Morowali mengungkapkan, hadirnya perusahaan tambang di Morowali harus didukung, salah satunya PT Vale. 

" Karena dampaknya sangat dirasakan masyarakat dari sisi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali masuk dalam 4 daerah pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, yaitu 28,93%. Katanya, target investasi di Sulteng tahun 2023 sebesar Rp 53 triliun dan sekarang melewati target yaitu RP 73 triliun, capaian investasi di Morowali sebesar Rp32 triliun, " Ungkap Sekda Morowali, Yusman Mahbub. 

Di kesempatan yang sama, dalam kunjungan tersebut, CEO PT Vale Febriany Eddy memaparkan, pembangunan smelter di Sambalagi menggunakan teknologi Rotary Klin and Electric Furnance (RKEF).

" Karena PT Vale berkomitmen menurunkan emisi karbon. PT Vale bersama Xinhai dan Baowu Tisco sepakat tidak menggunakan batu bara. Selain itu teknologi tanur listriknya unik karena panas dari tungku ini akan di-recycle untuk dipakai mengeringkan bijih nikel, " Papar CEO PT Vale Febriany Eddy. 

*QMH. Yoga. Asn*
loading...

TerPopuler