LUWU. WARTA SULSEL. ID - PT Masmindo Dwi Area (MDA) menerima kunjungan kehormatan
dari Komandan Korem 141/Toddopuli, Brigadir Jenderal TNI Andre Clift Rumbayan, ke area Proyek Awak Mas yang terletak di Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel (Sulawesi Selatan). Senin, 26 Mei 2025.
Kunjungan itu bertujuan untuk meninjau langsung perkembangan proyek sekaligus
memperkuat komunikasi dan sinergi antara TNI Angkatan Darat (AD) dan MDA dalam
mendukung pembangunan daerah, khususnya di wilayah Kontrak Karya MDA yang memiliki tantangan geografis dan aksesibilitas yang tinggi.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan, mengatakan, bahwa pentingnya menjaga kesinambungan kolaborasi lintas sektor dalam rangka memperkuat ketahanan wilayah dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Kami melihat bahwa sinergi antara TNI dan pelaku pembangunan seperti MDA memiliki
peran penting dalam memperkuat ketahanan wilayah, khususnya di daerah terpencil
dan strategis. Kolaborasi ini bukan hanya menyangkut aspek keamanan, tetapi juga
mencakup keberlanjutan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” ujar Andre Clift Rumbayan.
Salah satu wujud nyata kolaborasi tersebut, adalah rencana pelaksanaan program TNI
AD Manunggal Air di Desa Rante Balla dalam waktu dekat.
"Program ini diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan akses air bersih, tetapi juga menjadi bagian dari pendekatan pembangunan terpadu yang mengedepankan kolaborasi, efisiensi, dan keberlanjutan," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Mustafa Ibrahim, Kepala Teknik Tambang MDA (Masmindo Dwi Area -Red) menjelaskan, meskipun saat ini belum memasuki fase produksi tambang, MDA telah menunjukkan komitmen kuat tidak hanya dalam aspek operasional, tetapi juga dalam kontribusi sosial dan lingkungan di wilayah sekitarnya.
"Kehadiran TNI AD melalui Korem 141/TP
diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam menjaga stabilitas, mendukung pengembangan infrastruktur dasar, serta membuka ruang kerja sama di bidang sosial
dan konservasi," jelas Mustafa.
Kami percaya, bahwa keberhasilan proyek ini sangat ditentukan oleh sinergi dengan
seluruh elemen bangsa, termasuk TNI.
"Kami siap bekerja sama dalam kerangka yang lebih luas menjaga lingkungan, memperkuat kondisi sosial masyarakat dan memastikan pembangunan yang inklusif,” pungkas Ibrahim.
*QMH. Andi Polyogama Anthon. Yudhi*