BONE.WARTASULSEL.ID-Untuk menggenjot semua OPD OPD sebagai instansi teknis dalam rangka merebut kategori kabupaten Sangat Inovatif, Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Bone melaksanakan Forum Fasilitasi Inovasi Daerah tahun 2021 di Gedung PKK, Kota Watampone, 10- 11 November 2021.
Dihadiri Bupati Bone, Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, MSi, SEKDA Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Bone, Hj. A. Nurmalia, SH, MH, nara sumber dari LAN Makassar dan BALITBANGDA Probinsi SULSEL, para Inovator dari OPD Kabupaten Bone.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangaan Kabupaten Bone, Hj, A. Nurmalia, SH, MH menyampaikan laporannya, "diharapkan tuntutan inovasi dari kita semua jajaran Pemerintah Daerah Bone, kenapa demikian karena kalau kita tidak melakukan terobosan terobosan inovasi tentu kita akan jalan ditempat inovasi daerah kita ini", tutur A. Nurmalia.
Bupati Bone, Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, MSi menyampaikan sambutannya, "berharap tahun depan mudah mudahan ada inovasi yang bisa tembus kalau tidak bisa10 besar, paling tidak masuk radius 45 besar.
Intinya di Forum ini, saya berharap Forum ini menciptakan sesuatu yang lain daripada yang lain, yang bisa menjadi contoh daerah lain, supaya kita bisa menghasilkan sesuatu inovasi yang mendapatkan pengakuan nasional. Yang perlu diperhatikan mungkin ada terobosan yang baru tapi bukan yang terbarukan dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemamfaatan pada sektor sektor kemasyarakatan", urai Andi Fahsar.
Awak media menemui Sekretaris Badan okPenelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bone, Muhammad Yusri, S. IP setelah acara pembukan memyampaikan, "Forum Inovasi dibentuk dengan tujuan untuk mendemostrasikan sistem kerja laboratorium inovasi, bagaimana kita memunculkan ide ide kreatif, ide inovatif untuk menjawab tantangan yang kita hadapi.
Bagaimana ide ide kreatif itu berproses menjadi karya karya inovatif yang menjadi program kegiatan yang efektif untuk diselenggarakan pemerintah daerah yang berdampak langsung kepada masyarakat, Sebenarnya poin yang akan kita rebut. kalau sistem kerja seperti ini berlangsung di organisasi birokrasi PEMDA, saya kira sektor layanan publik kedepan akan maju. Lebih mudah. Lebih murah, lebih cepat, partisipatif, trasparan, itulah sebenarnya sektor layanan publik yang kita inginkan, hanya saja kembali kepada masing masing OPD OPD sebagai sektornya, Litbang mempasilitasi OPD OPD, bagai!ana ide ide kreatif itu diproses menjadi karya yang inovatif. Ketika sudah menjadi karya yang inovatif, bagaimana masing masing OPD mendukung Anggaran untuk diimplementasikannya inovasi inovasi itu, karena tidak akan menjadi inovasi kalau hanya berbentuk ide.
Posisi Litbang mengadakan kegiatan kegiatan yang sifatnya menfasilitasi OPD OPD yang punya inovasi inovasi, disamping Litbang sendiri sebenarnya harus berinovasi. Karena inovasi itu tersebar kesemua sektor, harus ada yang menkoodinir inovasi inovasi dari semua sektor untuk dimasukkan ke aplikasi, ke indeks goverment award misalnya.
Langkah langkahnya itu, disamping kita sudah melakaksanakan sosialisasi dari tahun lalu dan tahun ini, kita sudah laksanakan festival inovasi layanan publik, inovasi yang ada di OPD OPD teknis yang terkait layanan publiknya, ataupun yang ada di Masyarakat sektor apa saja.
Sebenarnya karya baru yang akan kita pancing untuk inovasi tahun 2022", tuturnya.
Lanjutnya, "Bone sudah masuk kategori Kabupaten Inovatif, meskipun target kita mendorong bagaimana Bone bisa meraih predikat sangat inovatif", tutup Yusri.
**QMH** AHAS*