Mengharukan Tatap Muka SD layang Bertingkat
simak'
pemkab'
pemkab'
bimbel'
palopo'
literasi'

Mengharukan Tatap Muka SD layang Bertingkat

Senin, 15 November 2021,

Hj Lili Suratin.S.Pd.M.Pd.
(Kepsek)

MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-MENGHARUKAN. Begitu suasana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dibeberapa sekolah baik ditingkat SMA, SLTP maupun tingkat sekolah dasar yang ditunjuk oleh Diknas sebagai sekolah yang diberi kewenangan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.


Khusus untuk tingkat sekolah dasar, pembelajaran tatap muka baru dimulai pekan pertama Nopember, setelah melewati serangkaian survey serta konsultasi dengan tim covid 19 serta turunnya situasi pandemi dari level IV kelevel dua dan selanjutnya dinyatakan Makassar akan segera masuk zona hijau,

 Diknas Makassar mengizinkan sejumlah sekolah dasar melaksanakan pembelajaran tatap muka, walau tetap terbatas dan secara bergiliran untuk setiap tingkatan kelas.

Buat sekolah SD layang bertingkat Makassar yang berlokasi dijalan Tinumbu, diselenggarakannya PTM disambut hangat oleh orang tua siswa dan murid.

 Pembelajaran tatap muka terbatas, untuk tingkat SLTP dan SLTA telah dimulai beberapa minggu yg lalu, dimana setiap kecamatan diwakili satu sekolah untuk melaksanakannya selaku uji coba.

Kegiatan PTM ini mendapat pantauan selain satgas covid 19 juga dari pihak kepolisian disektornya. Uji coba tersebut dinilai aman, selanjutnya pihak Diknas menambah jumlah hingga hari ini sudah hampir seratus persen jumlah sekolah melakukannya walau jumlah siswa masih dibatasi.

Sejumlah murid, mulai pk 06.30 sudah berkumpul depan pintu sekolah dikawal orang tuanya.Mereka tampak begitu gembira bertemu dengan teman-temannya, ada yang berangkulan, saling selpy, demikian juga sesama orang tua murid, tak mau ketinggalan mereka bercerita tentang kegiatannya selama pandemi .

Di kelas, ibu guru dengan mengucapkan  selamat datang pada murid dan memberikan himbauan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.Suara ibu guru tidak seperti biasanya, ada kesan terharu melihat murid- murid yang 19 bulan tak pernah ditatapnya demikian pula sebaliknya, sehingga rindu tentunya seonggok dan Alhamdulillah " pecah " di awal Nopember dengan berlakunya pembelajaran tatap muka terbatas.

Covid 19 yang telah membumi dikurang lebih 240 negara di dunia, tak dapat disanksikan telah menunda berbagai perkembangan dibeberapa sektor, seperti ekonomi, pariwisata dan pendidikan. Yang terakhir ini sangatlah signifikan pengaruhnya yang bermuara pada terjadi sistem pembelajaran yang sama sekali tidak pernah dipikirkan sebelumnya yaitu Daring dan virtual.

 Kondisi membuat pencapaian target akan kurikulum terbata-bata walau para guru telah berupaya untuk tetap memberikan pelajaran pada anak didiknya dengan optimal, hasilnya tetap tentu tidak maximal seperti pada situasi normal.

Karenanya bukanlah hal yang sangat luar biasa setelah corona yang mematikan dan telah merenggut ribuan nyawa sanak saudara kita melandai, terutama di bumi yang kita cintai Makassar dan selanjutnya adanya himbauan diperbolehkan kembali'belajar diruang ruang kelas setelah hampir dua tahun melompong kosong masyarakat menyambutnya dengan antusias dan sangat mengharukan setelah mengantar anaknya kesekolah tempat mereka berjuang menuju tercapainya masa depan yang cerah.

Para guru, personil sekolah,orang tua murid dan murid seluruhnya semberingah dan tak henti mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah mengangkat Pandemi diatas bumi hingga kembali aktivitas mengajarkan dapat berlangsung seperti biasa.Meski demikian wakil dari Diknas kota Makassar yang datang memantau sebelum dimulainya pembelajaran telah memberikan sambutan pada upacara terbuka dilapangan, agar murid-murid senantiasa tetap pakai masker dan jaga jarak dalam proses pembelajaran. Demikian juga para orang tua diharapkan tidak bergerombol dan tertib saat mengantar dan menjemput buah hatinya disekolah.

Dan Alhamdulillah seluruh himbauan telah dipahami dan dijalankan oleh seluruh perangkat sekolah Guru dan orang tua siswa.


*QMH.Oleh Hj Lili Suratin.S.Pd.M.Pd.
(Kepsek)
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'

RINGKASAN AKUN PEMERINTAH KAB. BONE T.A. 2025

TerPopuler