JENEPONTO.WARTASULSEL.ID-
Masyarakat pengguna jalan jika melintas di desa Gunung Silanu dan Desa Pallantikang Kecamatan Bangkala Jeneponto perlu ekstra hati-hati apalagi saat melewati jembatan kayu yang rusak parah.
Jembatan Batunapara Kaloa penghubung dua desa antara desa Gunung Silanu dan desa Pallantikang Kecamatan Bangkala terlihat sebagian tidak punya dinding penampang yang bisa saja membahayakan pengguna jalan.
Menurut warga dusun Batunapara Kaloa Muhammad Dg Liang,ketika ditemui media ini menjelaskan, jembatan Batunapara Kaloa dibangun beberapa tahun yang lalu dengan anggaran yang besar, namun kondisinya sekarang rusak kembali apalagi jembatan tersebut terlihat hanya menggunakan material kayu, kondisi baloknya yang melintang juga sudah tidak beraturan.
Pada bagian atas sebagai penyangga sudah banyak patahan balok dan bagi pengendara roda dua dan roda empat yang melewati jembatan tersebut harus ekstra hati hati terutama pengendara motor dan mobil, sebab sedikit saja bisa terperosok ke dasar sungai, ujar warga itu.
Lanjut Muhammad Dg Liang menjelaskan, untung ada anggota DPRD Sulsel H.Mulyadi Mustamu Kr Tinggi yang telah membawakan 10 batang tiang kayu lalu dipasang diatas jembatan tersebut sehingga pengendara roda dua (Motor) pengendara roda empat (Mobil) dan termasuk pejalan kaki bisa lagi dilewati.
H.Mulyadi Mustamu Karaeng Tinggi, selain membawa I0 batang tiang kayu untuk dipasang juga sekaligus memberikan uang sebesar Rp.2.000.000 untuk perbaikan jembatan tersebut.
Menyikapi hal itu, masyarakat Desa Gunung Silanu dan masyarakat Desa Pallantikang meminta kepada pemerintah kabupaten Jeneponto untuk memperbaiki jembatan tersebut demi memperlancar roda perekonomian masyarakat, termasuk memperlancar aktifitas warga, waspadalah melewati jembatan tersebut sebab bisa mengancam keselamatan
*QMH.Jumatang*