Puang Nene: Kami Bukan Aliran Sesat, Kami Hanya Jalani Tarekat dan Tetap Sholat
hj
hj
hj
hj
hj
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'

Puang Nene: Kami Bukan Aliran Sesat, Kami Hanya Jalani Tarekat dan Tetap Sholat

Senin, 27 Maret 2023,

Ketua Yayasan Al-Mukarramah Al-Khaerat Mu'minin Segi Tiga Emas Sunda Nusantara, Walinono, yang biasa disapa "Puang Nene" 

BONE.WARTASULSEL.ID-Tim PAKEM Kabupaten Bone menggelar Rapat Konsolidasi terkait adanya berita yang viral di media online,  di gelar di lantai 2 kantor Kajari Bone, Jalan Yos Sudarso, Senin,  27 Maret 2023. Membahas dan mempertanyakan apakah benar isu yang beredar bahwa ada aliran Sesat di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.

Rapat tersebut mendengar langsung jawaban dari Ketua Yayasan  Al- Mukarramah Al- Khaerat Mu'minin  Segi Tiga Emas Sunda Nusantara  atas pertanyaan peserta rapat diantaranya, Andi Hairil Ahmad, SH, MH, KASI Intel Kajari Bone, Kapten Inf. Sulaeman, S.Sos, PASI Intel KODIM 1407 Bone, Dr. H. Abd. Hafid M Tala, MPd, KAKAN KEMENAG Bone, IPDA, Muh. Arsyad, SH, KBO Sat Intelkam POLRES Bone, A. Tyas Armedias, KABID Keagamaan KESBANGPOL Bone, Dr. Ahmad Yani, dan Muh.  Alamsyah, SPd, MPd, Pengurus FKUB Bone.

Awak media Wartasulsel menemui ketua Yayasan Al-Mukarramah Al-Khaerat Mu'minin Segi Tiga Emas Sunda Nusantara, Walinono, yang biasa disapa "Puang Nene" setelah rapat digelar.

Warga Gorie, Kabupaten Soppeng yang sehari hari sebagai petani, namun namanya sempat viral diberitakan media online karena diduga menyebar aliran sesat, namun Walinono menjawab pertanyaan awak media mengatakan bahwa, "berita itu tidak benar, saya tidak pernah menyebarkan aliran sesat di Kecamatan Libureng, kami ini hanya tergabung dalam Yayasan Al-Mukarramah Al-Khaerat Mu'minin Segi Tiga Emas Sunda Nusantara, dan bukan aliran tapi yang kami jalankan hanya keyakinan dari leluhur kami, yakni  tarekat yang bertujuan untuk kedamaian dunia dan akhirat," tuturnya.

Lebih lanjut Puang Nene menjelaskan, "saya ini digelar puang Nene karena pemberian gelar dan penghargaan dari lembaga dan sekali lagi saya membantah berita yang beredar bahwa kami menyebarkan aliran ke masyarakat atau ke anggota Yayasan untuk tidak Sholat Jumat, padahal Kami ini tetap taat melaksanakan sholat lima waktu dan sholat Jumat, begitu pun rukun Islam dan rukun iman tetap kami laksanakan," ungkapnya.

Ditempat yang sama, KASI Intel Kajari Bone,  A. Hairil Ahmad mengatakan ke awak media, "belum ada kesimpulan dari hasil pertemuan tadi,  kami baru mengumpulkan bahan dan data, serta mendalami dulu  baket yang kami peroleh, dalam hal ini, Kita tidak perlu memutuskan dan memberikan kesimpulan secara terburu buru," tutup KASI Intel Kajari Bone. 


**QMH*AHAS**
loading...

TerPopuler