PALOPO.WARTASULSEL. ID- Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo Dr. H. Andi Poci, S.IP., M.Si, mewakili Pj. Wali Kota Palopo menghadiri kegiatan pembukaan Pameran Bursa Kerja (Job Fair) di Ex. Kantor Gedung DPRD Kota Palopo.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Asmiati, S.Sos, mengatakan, bahwa pada dasarnya kegiatan pameran bursa kerja ini dilaksanakan untuk mempertemukan antara pencari kerja dan penyedia tenaga kerja.
"Yang mana dalam hal ini bahwa pencari kerja membutuhkan informasi tentang ketersediaan lowongan kerja dari pemberi kerja, sehingga dapat menyerap penempatan sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki nya," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Asmiati, S.Sos. Selasa, 9 Juli 2024, saat kegiatan Pameran Bursa Kerja.
Kegiatan itu dilaksanakan selama 2 hari mulai dari tanggal 9 - 10 Juli 2024. Dengan adanya kegiatan ini, semoga pencari kerja yang di Kota Palopo bisa terserap di dalam dunia kerja.
"Khususnya, yang dibuka oleh pengusaha selaku pemberi kerja," cetusnya.
Sementara itu, Dr. H. Andi Poci, S.IP., M.Si, mengatakan, sangat mengapresiasi pelaksanaan Pameran Bursa Kerja pada hari ini, karena persoalan ketenagakerjaan adalah merupakan salah satu permasalahan klasik yang dihadapi hampir setiap daerah di tanah air. Kita bersyukur, bahwa kesempatan ini, dapat dilaksanakan di Kota Palopo.
"Kegiatan ini, sekaligus menjadi komitmen Pemerintah Kota Palopo, untuk membantu pengguna tenaga kerja dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan tingkat kebutuhan pengguna tenaga kerja," ujar Plt. Asisten I Kota Palopo, Dr. H. Andi Poci, S.IP., M.Si.
Berdasarkan data BPS, angka tingkat pengangguran terbuka di Kota Palopo yakni 7,81 persen dari 65,75 persen angka penduduk usia kerja.
"Diharapkan dengan adanya Pameran Bursa Kerja, akan menyiasati kesenjangan informasi tentang lowongan kerja. Sekaligus dapat menyerap tenaga kerja potensial dalam rangka mengurangi angka pengangguran secara signifikan," ungkapnya.
Pameran Bursa Kerja, dapat menjadi pemicu tersendiri bagi pencari kerja untuk membekali diri dengan ragam kompetensi dan kualifikasi diri yang sesuai dengan standar dunia kerja.
"Bahkan, jika memungkinkan pada kesempatan seperti ini, tersedia pula lowongan kerja bagi kaum difabel, sebagai upaya kita bersama merangkul dan mengangkat semangat percaya diri mereka," pungkasnya.
*QMH. Yoga*