BONE-WARTASULSEL.Id. Wujud kepedulian komunitas Wartawan Independen Bone (WIB) terhadap pengelolaan limbah dalam lingkungan masyarakat pada umumunya, dan terkhusus terhadap instansi pemerintah dan swasta, WIB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Standarisasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Limbah di Helios Hotel, jalan Langsat, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa pagi, 24 Juni 2025.
Di diikuti ratusan peserta yang berasal dari kalangan tenaga kesehatan, pendidik, dan pelaku usaha di Kabupaten Bone. Dan dibuka langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman,S.Sos, MM.
Ketua WIB, Eka Handayani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi komunitas wartawan terhadap isu lingkungan di Bone. Ia berharap dukungan pemerintah daerah berlanjut dalam bentuk kebijakan yang mendukung gerakan lingkungan hidupyang berbasis partisipasi masyarakat.
“Ini bentuk kepedulian kami sebagai jurnalis. Bukan hanya meliput, tapi juga ikut memberi dampak. Kita ingin mendorong lahirnya kesadaran dari bawah tentang pentingnya pengelolaan limbah yang benar dan terstandar,” jelas Eka.
Bimtek ini diharapkan menjadi titik tolak peningkatan kapasitas dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, serta membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari inisiatif komunitas tanpa harus menunggu anggaran besar dari pemerintah.
Bupati Bone dakam sambutanya memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh panitia dan peserta. Ia menyebut kegiatan ini sebagai salah satu yang terbaik yang pernah ia hadiri.
“Ini bukan sekadar acara. Ini contoh bagaimana kualitas bisa lahir dari semangat kolektif. Dari semua kegiatan yang saya hadiri, ini yang terbaik,” tutur Andi Asman Sulaiman.
Andi Asman menekankan pentingnya implementasi hasil dari bimtek ini, hingga ke tingkat akar rumput. Bupati mengingatkan agar kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti di ruang bimtek, tetapi harus membawa dampak nyata.
“Saya ingin hasilnya menyentuh desa, kelurahan, hingga unit-unit terkecil dalam pengelola limbah. Jangan hanya jadi wacana, harus jadi aksi,” tegas Bupati Bone.
Bupati juga memberikan support bagi beberapa peserta serta menyampaikan teguran kepada yang datang terlambat sebagai bentuk kedisiplinan.
Ada hal yang menarik, sebelum mengakhiri sambutan, Bupati membuka sesi tanya jawab interaktif dengan peserta. Sesi ini diselingi pemberian hadiah uang tunai bagi yang mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Bahkan, salah satu peserta dari tenaga relawan mendapatkan hadiah iPad dari uang pribadi Bupati Bone. Hal tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban, menciptakan suasana diskusi yang cair.
“Ini bagian dari membangun interaksi dan ini harus terus kita hidupkan,” ujar Bupati Bone menutup sambutannya.*QMH*AHAS*
