MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Pakan Ternak dan Agribisnis Peternakan pada Fakultas Peternakan.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.30 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (15/06).
Sesuai mandat statuta Unhas sebagai PTN Badan Hukum, pembukaan program studi baru membutuhkan persetujuan MWA sebagai salah satu organ dalam tata kelola kampus.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua MWA Unhas Komjen Pol (purn) Dr. (HC). Drs. Syafruddin, M.Si dan dihadiri para anggota MWA, Senat Akademik, Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA), Wakil Rektor Bidang Akademik (Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP), Dekan Fakultas Peternakan beserta Tim Gugus Tugas Pembukaan Prodi D4 Teknologi Pakan Ternak dan Agribisnis Peternakan.
Mengawali kegiatan, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP., menjelaskan kedua prodi tersebut dikembangkan sesuai kerja sama Unhas dengan pemerintah daerah dalam hal pendirian pendidikan vokasi.
Prodi sarjana terapan Teknologi Pakan Ternak merupakan prodi yang akan dihadirkan pada pendidikan vokasi Unhas di Kabupaten Barru. Sementara itu, untuk prodi sarjana terapan Agribisnis Peternakan akan hadir di Kabupaten Soppeng.
"Prodi ini disesuaikan dengan kebutuhan daerah guna mendukung penyiapan sumber daya manusia yang dapat mengelola dan meningkatkan potensi daerah. Meskipun demikian, prodi ini akan terbuka secara umum bagi masyarakat di luar Kabupaten Barru dan Soppeng," jelas Prof. Restu.
Lebih lanjut, Prof. Restu menambahkan pembentukan prodi selain mendukung pengetahun, disisi lain diharapkan dapat menghasilkan tenaga yang menjadi penggerak kebutuhan daerah. Beliau berharap, kedua prodi ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas dari berbagai aspek.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc., memberikan gambaran terkait kedua prodi. Beliau menjelaskan untuk prodi vokasi D4 Teknologi Pakan Ternak di Barru memiliki tiga keunggulan dari aspek pengembangan keahlian, kajian capaian pembelajaran dan kurikulum jika dibandingkan dengan prodi sejenis pada lembaga pendidikan lain seperti Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
"Setidaknya ada lima profil lulusan yang kami harapkan dari adanya prodi tersebut salah satunya adalah para lulusan mampu menjadi supervisior industri pakan yang dapat melakukan evaluasi, supervisi dan mengkoordinir kegiatan pencapaian hasil pekerjaan di bidang teknologi pakan ternak. Nantinya, para lulusan akan mendapatkan gelar akademik sebagai sarjana terapan peternakan," jelas Prof. Lellah.
Sementara itu, prodi D4 Agribisnis Peternakan di Kabupaten Soppeng hadir dengan tujuan menghasilkan tenaga sarjana terapan yang terampil, tangguh dan mampu melaksanakan aktivitas bisnis peternakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir berbasis smart livestock system. Kemitraan yang mendukung proses praktikum mahasiswa juga telah dipersiapkan guna menunjang kemampuan mereka.
Setelah memberikan pemaparan mengenai kesiapan pembukaan prodi dari berbagai aspek, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta pembahasan mendalam terkait kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada masa mendatang mengenai prodi tersebut.
Diakhir rapat, Ketua MWA Komjen Pol (purn) Dr. (HV). Drs. Syafruddin, M.Si., setelah mendengarkan saran dan masukan serta pendapat dari seluruh peserta rapat maka diputuskan untuk memberikan persetujuan pembukaan program studi sarjana terapan (D4) Teknologi Pakan Ternak dan Agribisnis Peternakan pada Fakultas Peternakan Unhas. Kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 15.30 Wita.
*QMH.MIR*