Sosialisasi Link and Match di SMKN 2 Pangkep
hj
hj
hj
hj
hj
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'

Sosialisasi Link and Match di SMKN 2 Pangkep

Rabu, 25 Agustus 2021,


PANGKEP.WARTASULSEL.ID-Program Kemendikbud Link and Match  mulai gencar di sosialisasikan di tingkat sekolah kejuruan.Termasuk di SMKN 2 Pangkep.

Hal ini guna mempersiapkan siswa dalam mewujudkan Link and Match antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri di Masa Pandemi”

Program Link and Match yang kian digencarkan  Kemendikbud sejatinya memang tidak hanya menguntungkan dunia pendidikan tapi juga menyesuaikan dengan industri. Sebaliknya industri pun merasakan hal yang sama dengan mendapatkan tenaga kerja handal, sekaligus menghemat pengeluaran guna menjaring SDM baru karena sudah sesuai dengan kebutuhan.

Ketua Panitia Sosialisasi BKK, Hj. Mas’ati, S.Pd, melaporkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan pada kondisi pandemi covid 19, sehingga peserta didik yang diundang dibatasi hanya 10 persen per program keahlian. Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, baik dari BKK Provinsi, Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi, Perwakilan dari berbagai Dunia Usaha/Dunia Industri dan Pengelola Program Keahlian.

Hj.Mas'ati yang juga Ketua BKK Mabbulo Sibatang SMK Negeri 2 Pangkep, mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut agar para peserta didik dapat memahami program yang akan dilaksanakan satuan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi siswa.

Sementara Kepala SMK Negeri 2 Pangkep, Rusli, S.Pd dalam  sambutannya mengatakan terima kasih kepada panitia yang telah bersusah payah agar kegiatan ini dapat terlaksana dan di harapkan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Kehadiran BKK Mabbulo Sibatang sebagai unit pelaksana yang sangat membantu memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, yang juga merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi. 

Menyikapi hal itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Pangkep, HM. Syarkawi Ramly, SE, MM, menjelaskan bahwa,
Link and Match adalah penggalian potensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan. Untuk itu diharapkan pendidikan vokasi bukan hanya membuat peserta didik lulus dengan mendapatkan kecerdasan, keterampilan tapi yang utama bagaimana bisa terserap di dunia kerja.

Saat ini ada stigma mengatakan bahwa lulusan pendidikan vokasi banyak menciptakan pengangguran. Dengan adanya konsep ini diharapkan stigma ini akan terbantahkan, dengan lahirnya alumni-alumni yang diandalkan.

Ada lima syarat utama Link and match, yaitu, 

(1) Kurikulum bersama antara vokasi dengan industri.                           

(2). Pihak industri wajib memberi guru. Minimal 50 jam/semester

(3) Pemberian magang kepada siswa SMK dari industri yang dirancang bersama. 

(4) Sertifikasi Kompetensi.         Kompetensi merupakan hal yang sangat penting untuk lulusan vokasi. 

(5) Komitmen menyerap lulusan sekolah vokasi untuk industri.                                         

Jadi Link and Match ini bukan hanya sebatas MoU, tapi terjadi simbiosis mutualisme antara pendidikan vokasi dengan dunia industri. Dengan konsep link and match diharapkan 80 % lulusan pendidikan vokasi akan terserap di dunia industri, papar Syarkawi

*QMH.YUN*
loading...

TerPopuler