BONE.WARTASULSEL.ID- Menghadapi musim tanam Oktober 2021- Maret 2022,
Dinas Pertanian Kabupaten Bone bekejasama dengan CV. Semoga Raya melaksanakan pertemuan terkait persiapan sistem penyaluran dan Ketersediaan pupuk bersubsidi, Rabu 27 Oktober 2021, di Kompleks Gudang Pupuk CV. Semoga Raya, Seppabulue, Desa Ureng, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone.
Dihadiri Bupati Bone, Sekda Bone, Kadis Pertanian Kabupaten Bone, Ketua KOMISI 2 DPRD Bone, Perwakilan dari Pabrikan Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik,nunsur Perbankan ( BRI ), unsur Tripika, Camat, Danramil dan Kapolsek, Distributor dan Agen Pupuk wilayah Bone.
KADIS pertanian Kabupaten Bone, mengungkapkan kondisi pupuk di Kabupaten Bone sebagai kata sambutannya, "alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bone sebesar 120.800 ton atau 39 % dari RDKK sedang Bone butuh 320.094, 42 ton begitupun penyerapan pupuk urea 73%, DPK 96,4% sementara kartu tani yang tercetak di BRI hanya 16.175 atau 15,72% dari yang dibutuhkan sebanyak 102.655 kartu, tutur H. Sunardi.
"Diharapkan para petani menggunakan pupuk yang tidak bersubsidi apabila kekurangan alokasi pupuk, karena kami tiap hari mengingatkan Provinsi untuk penambahan alokasi pupuk di Bone", harap KADIS Pertanian Kabupaten Bone.
Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, MSi menyampaikan, "semenjak ada pupuk bersubsidi tidak pernah cukup, maka itu di minta kepada distributor , penyalur agar menyalurkan sesuai dengan mekanisme yang baik dan benar tanpah ada lewat samping seperti yang tidak pantas dapat dipantaskan inilah yang jadi problem" tuturnya.
"Musim tanam tahun ini semakin rumit, saya tekankan untuk distributor jangan sampai kehabisan stok pupuk di gudangnya. Selalu ada stok pupuk jenis apapun sesuai kuota yang di butuhkan.
Karena setiap musim tanam menjadi problematika terutama pupuk, apalagi pupuk bersubsidi", jelas H. Andi Fahsar.
"Bapak dan ibu belum minta kami sudah minta di pusat, tujuannya agar pemerintah tahu bahwa kami butuh", ujar Bupati.
Bupati mengakui jika ketersedian pupuk bersubsidi yang di butuhkan sangat jauh dari ketersedian stok kuota meski selalu minta tambahan stok tetapi tidak terpenuhi karena ini kepentingan secara nasional .
"Olehnya itu diharapkan ketua kelompok tani manfaat dan gunakan serta agen distribusikan sesuai dengan peruntukannya jangan sampai belum saat digunakan sudah di terapkan", tutup Bupati dua priode di Bone.
**QMH *AHAS**