BONE.WARTASULSEL.ID-Dampak tingginya curah hujan pada bulan Agustus 2021 yang lalu, banjir kiriman yang mengakibatkan debit air sungai di Dusun Soga meningkat dan aliran air cukup deras sehingga jembatan Penghubung di Dusun soga Desa Kanco dengan Desa Ajangpulu, kecamatan Cina Kabupaten Bone terputus.
Akibat ambrtuknya Jembatan yang awalnya hanya berupa bangunan kayu, runtuh diterjang banjir sehingga akses jalan wargapun terputus.
Ambruknya jembatan tersebut membuat pemuda kanco dan warga mencoba berinisiatif membuat jembatan darurat dengan dasar pondasi yang masih ada namun hilang lagi diterjang derasnya air sungai.
Atas dasar kepedulian pemuda Desa Kanco kembali mencoba membangun jembatan dengan perencanaan jembatang gantung, menggunakan tali besi baja agar tetap ada akses penghubung jalan kedua desa.
Pada dasarnya kepedulian pemuda kanco dan warga setempat untuk membuat jembatan gantung sepanjang kurang kebih 40 meter dan lebar 1, 75 meter, mereka melakukan pengumpulan dana melalui swadaya masyarakat sehingga terkumpul dana sebesar RP. 25 juta, ada pula warga menyumbang pasir, kayu, batu dan semen.
Sebagaimana yang disampaikan salah seorang inisiator dari pemuda Desa Kanco, Baharuddin yang ditemui awak media disalah satu Warkop jalan Sukawati, Kota Watampone, kamis 4 Nopember 2021, "kami pemuda Desa Kanco ingin membuat jembatan karena kami merasa peduli dan kasihan terhadap Adik adik kita yang mau kesekolahnya, mereka harus menyeberang melewati sebatang kayu yang dijadikan Jembatan untuk menyebrang dan itu berbahaya sekali apalagi dilewati juga ibu ibu selain anak sekolah yang rawan terjadi kecelakaan", Ungkap Bahar pemuda kanco.
Lanjutnya, "dengan kondisi ini membuat warga setempat harus berhati-hati saat melewati jembatan itu, jelasnya.
Kepala Desa Kanco, H. Baharuddin saat di konfirmasi melalui via nomor wa-nya, kamis 4 November 2021 meyampaikan, kalau jembatan itu sudah ditender melalui Pemerintah Kabupaten, bahkan pemenangnya sudah ada namun Anggaran bantuan dari Dana Pinjaman PEN belum ada anggarannya dari Jakarta. maka pihaknya tidak bisa berbuat apa apa.
"Tidak ada yang bisa kami lakukan karena anggarannya besar kurang lebih 4 Milliar dari mana warga masyarakat bisa dapat uang begitu banyak" kata H. Baharuddin melalui saluran wa-nya.
Hal yang sama juga disampaikan Bahar pada saat ditemui awak media, "kami sudah menghadap ke Kepala Desa Kanco untuk mengusulkan rencana kami, termasuk proposal yang akan kami jalankan, namun kepala desa kami hanya menunggu Anggaran dari Pemeritah Kabupaten Bone yang sudah ada pemenang lelangnya.
Kami pemuda Desa Kanco tidak bisa menunggu pekerjaan proyek dari pemerintah yang belum jelas kapan anggarannya cair, sehingga kami pemuda dan masyarakat bekerjasama membangun dan mengumpulkan dana untuk pekerjaan jembatan gantung di dusun Soga, alhamdulillah terkumpul dana sebesar Rp 25 juta, demikian pula ada masyarakat yang menyumbang material seperti kayu, batu dan semen, sehingga jembatan gantung selesai pekerjaannya yang dikerjakan warga kurang lebih 2 Minggu dengan dana swadaya masyarakat meski belum rampung 100% namun sudah bisa dilewati, warga sangat bersyukur karena sudah ada akses jalan yang bisa di lalui terkhushus untuk anak anak sekolah diguna untuk menyeberang.
Untuk itu, warga berharap kepada pihak pemetintah agar jembatan ini dapat segera dibangun permanen agar terbuka akses kedua desa terutama bisa dilewati kendaraan beroda empat karena jembatan gantung yang kami kerjakan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, mengingat jembatan ini sebagai akses penghubung warga Desa Kanco dan Desa Ajangpulu, Kecamatan Cina Kabupaten Bone", tutup Bahar salah seorang inisiator pembanguna jembatan gantung.
**QMH** AHAS*