BONE.WARTASULSEL.ID-Untuk pengembangan pengetahuan para mahasiswanya Universitas Muhammadiyah Bone menggelar Kuliah Umum,. Sebagai pemateri, Bupati Bone, Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, MSi dan sebelum kuliah umum dilaksanakan penandatanganan MOU antara Universitas Muhammadiyah Bone dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone di Auditorium H . A. Abdullah, Kampus UNIM Bone, Jl. Abu Dg. Pasolong, Kota Watampone, Kamis 10 Maret 2022.
Dihadiri Rektor, para Wakil Rektor, Ketua BPH UNIM Bone dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai, serta perwakilan OPD diantaranya, Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas KETAPANG, dan Dinas Koperasi dan Dinas Peternakan, Balitbangda, Dinas Perindustrian Kabupaten Bone beserta seluruh Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bone.
Rektor universitas Muhammadiyah Bone, Dr. H. Muhammad Jafar, SPd, MPd. menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa selamat datang Bupati Bone di Kampus kita ini untuk kuliah umum, dengan adanya Kampus merdeka belajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta sehingga mahasiswa diharapkan mengambil mata kuliah diluar Prodi atau jurusan selama 3 semester sehingga kampus harus melakukan kerjasama terutama kepada Pemerintah Daerah.
"Kami juga melaporkan bahwa mahasiswa kami sudah ada yang meraih penghargaan penghargaan dan prestasi di tingkat nasional, kami juga sudah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pascasarjana sehingga kami bisa mulai membuka dan menerima mahasiswa Fakultas Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Bone", urainya.
Lanjut Rektor, "Diera sekarang mahasiswa harus banyak tampil berkreasi, inovatif sehingga menciptakan karya inovatif baru", tutup Rektor UNIM Bone.
Bupati Bone, Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, MSi menyampaikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone dengan mempresentasikan materi yang berjudul :
Menjawab tantangan Revolusi industri.
Bupati Bone memaparkan beberapa hal yang menyangkut tuntutan dan tantangan kedepan dari segala asfek yang di hadapi pemerintah terutama dimasa pandemic Covid 19, IPM, pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan.
"Tuntutan kedepan dalam menghadapi kemajuan teknologi diera industri digital yang sangat berkembang saat ini.
terkhusus kepada mahasiswa harus menguasai teknologi", tuturnya.
Kondisi kondisi semacam ini dimana perubahan dan perkembangan tekhnologi yang cukup tinggi, mau tidak mau harus dihadapi sebagai tantangan para mahasiswa.
"Kedepannya harus penguasaan ITnya, Penggunaan digital yang lebih banyak dipergunakan.
Di era pemerintahan sekarang ini, semakin kecil aparat yang kita pakai, karena tidak mengandalkan tenaga manusia, tekhnologi yg lebih banyak dipergunakan", ungkapnya.
"Ada anak yang hanya tamatan SMA saja namun para tetangganya bingung karena mereka melihat keseharian kedua anak ini tidak ada kerjanya namun banyak uangnya , tiap hari kerjaannya hanya mengotak Atik laptopnya yang memang kemana selalu dia bawa, kedua bersaudara ini hanya membuat program desain pesawat terbang dilaptopnya. Sehingga Hak cipta dari desain pesawat terbang tersebut yang menghasilkan banyak uang karena desainnya dipakai perusahaan Bakri Brother", Andi Fahsar memberikan contoh dalam urainya.
"Jangan sama sekali ketinggalan tekhnologi dan kemampuan bahasa internasional, terutama bahasa Inggris dan Cina serta bahasa Arab. Untuk menguasai dunia kedepannya", harap A. Fahsar.
"Melihat banyaknya jurusan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Bone, harus banyak menerima Tenaga pengajar dari S3 atau Doktor, pak Rektor harus menerima dulu mereka karena sebagai ilmuwan mereka tidak mementingkan pendapatan, tapi mereka hanya mau memberikan ilmu yang lebih utama untuk menjawab tantangan kedepan. Terutama Rektornya mudah mudah segera mendapatkan gelar Profesor juga", tutup Bupati Bone.
**QMH*AHAS**