BONE.WARTASULSEL.ID- Legislator Fraksi PKS DPR RI Dr. H. Akmal Pasluddin, SP, MM bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) RI dalam hal ini, Direktur tanaman Pangan, Sayuran dan obat menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pekarangan Pangan Lestari ( P2L ) di Hotel Helio, Jalan Langsat, Kota Watampone, kabupaten Bone, Selasa 22 November 2022.
BIMTEK P2L kali ini diikuti 100 lebih peserta terdiri dari Kelompok Wanita Tani ( KWT ) dari berbagai desa di Kabupaten Bone.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mendukung ketersediaan pangan keluarga, aksebilitas dan informasi serta ilmu yang diperoleh bagi KWT, sehingga diharapkan mengkonsumsi pangan berkualitas bagi Masyarakat dalam rangka mengantisipasi stanting dan terjadinya krisis pangan.
Dihadiri, KABID Konsumsi Dinas KETAPANG dan KABID Holtikultura Dinas TPHP Kabupaten Bone, Direktur Tanaman Pangan, Sayuran dan Obat Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Kepala Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian Provinsi SULSEL dan Kepala Balai Pengkajian Pertanian Kabupaten Bone serta Kelompok Wanita Tani ( KWT ) tanaman sayuran Pekarangan.
Kepala Bidang konsumsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, Amir Said mengatakan, Kegiatan bimtek yang dilakukan hari ini merupakan kegiatan peningkatan kapasitas petani ataupun pelaku usaha holtikultura kabupaten Bone dalam meningkatkan ekonomi petani.
“Hal ini sebagai upaya kita untuk meningkatkan ketersediaan Aksesibilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan yang beragam, bergizi, seimbang dan Aman dalam hal ini keseimbangan Gisi 4 sehat 5 sempurna.” Ucap Amir Said.
Ini menunjukkan bahwa program ini untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional khususnya pangan keluarga, konsumsi bagi keluarga sehari hari dan lebihnya bisa dijual untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Program P2L ini merupakan program Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone sejak 2020 sampai tahun 2022. Dan bantuan bagi KWT sudah tersalurkan tiap tahunnya," lapor Amir Said.
Anggota DPR RI dari fraksi PKS ini menuturkan, negara kita ini masih menginfor sayuran tertentu yang memang memerlukan kondisi tertentu baru bisa tumbuh, namun di daerah kita ini masih banyak sayuran yang sering kita konsumsi.
"Selama kurang lebih 3 tahun program P2L terus di dorong agar ibu – ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) bisa memanfaatkan waktunya, tempatnya dan kesempatannya untuk berkontribusi menghasilkan hasil pertanian dalam hal ini sayuran," tutur A. Akmal Pasluddin.
Lanjutnya, "kalau ibu ibu bisa menghasilkan sayuran, ibu tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli sayuran dan bisa juga membantu kesedian pangan didalam rumah tangga.
Di sekitar kita ini banyak sayuran yang kita kenal dan biasa kita konsumsi itu bisa kita tanam, tumbuh ditempat kita,” ungkapnya.
Adanya program P2L ini ibu ibu bisa termotivasi, semakin semangat dalam menanam sayuran. P2L ini bisa mendorong ibu ibu untuk bisa mendapatkan tambahan penghasilan.
“Saya berharap kedepannya nanti supermarket yang ada di Bone atau di pasar sayur yang dijual itu hasil dari KWT kita, kita dibone ini tidak boleh lagi tergantung dari daerah lain,” harapnya.
Di tempat yang sama, Andi Akmal Pasluddin menyerahan lansung 5 unit motor 3 Roda bantuan Aspirasinya.
Senilai 35 juta untuk dipergunakan di kelurahan atau desa yang menerima bantuan tersebut dan dikatakan diawal Desember nanti akan kembali disalurkan 10 unit motor 3 roda.
**QMH*AHAS**