BONE-WARTASULSEL.Id. Penjabat Gubernur SULSEL, Dr Bahtiar Baharuddin bersama Penjabat Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH didampingi FORKOPIMDA Bone diantaranya, DANDIM 1407; Tauwarani Bone, KAPOLRES Bone, KAPENREM 141 Tp. DANDENPOM 1 Hsn, Penjabat SEKDA Bone, Asisten SEKDA Bone, Kepala OPD diantaranya, Inspektur Daerah, KABAN KESBANGPOL, KADIS PSDA, KADIS Peternakan, KADIS Perdagangan, KADIS Perpustakaan Kabupaten Bone, KABAG Ekonomi dan Protokol SEKDA Bone, Camat Tanete Riattang Timur keliling di Pasar Tradisional Bajoe memantau Pasar Murah Terpadu yang digelar Dinas Perdagangan Kabupaten Bone bekerjasama Tim Pengendali Inflasi Daerah Bone ( TPID ) dan memastikan harga dan kesediaan stok di pasar tersebut, Jumat 8 Desember 2023.
Penjabat Gubernur SULSEL menyampaikan keawak media Wartasulsel setelah mengunjungi lapak para pedagang, memantau harga dan ketersediaan bahan pokok, mengatakan, "sesuai arahan Presiden untuk menjaga inflasi akhir tahun, kami sambil jalan pagi di Pelabuhan Bajoe bersama Penjabat Bupati dan FORKOFiMDA, kami cek harga pasar di Pasar Tradisional Bajoe,
ada beberapa komoditi seperti cabe harganya agak tinggi, kalau ikan rata rata normal, dan yang mengalami kenaikan juga adalah gula, sekitar 5000/ Kg, memang diluar kendali PEMDA, akan kami cek distributor di Makassar, apanya bermasalah," tuturnya.
"Cabe ini harganya naik terlalu tinggi, tidak boleh, terlalu rendah juga tidak boleh terlalu tinggi," ungkapnya.
Untuk itu lanjutnya, "Kami akan memprogramkan, mengembangkan menanam cabe, sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat, 1 ha lahan cabe menghasilkan 20 ton, yang mau nanam cabe, bisa dapat KUR 80 juta, sedangkan umur cabe bisa sampai 4 tahun, sehingga cocok dikembangkan," jelasnya.
Tambah Bahtiar, "Per 1 Desember inflasi di SULSEL dibawah rata nasional, inflasi kita sekitar 2,79, kita 10 terbaik seluruh Indonesia," tutup PJ Gubernur SULSEL. **QMH*AHAS**
