PALOPO.WARTASULSEL.ID - Kepala Lapas Kelas IIA Kota Palopo, Erwan Prasetyo, mengatakan, bahwa Lapas itu merupakan miniatur kehidupan yang ada di luar, ini tempat orang yang bermasalah dengan pelanggaran UU.
"Jadi untuk itu, kami harap rekan rekan media dapat memberikan atau menyampaikan berita berita yang beredukasi serta dukungannya untuk bersama sama menjaga Lapas ini," ujar Kalapas Kelas IIA Kota Palopo, Erwan Prasetyo. Selasa, 5 Desember 2023, di ruang kerjanya, saat silaturahmi dengan awak media.
Ia mengungkapkan, menjelang Nataru atau Natal dan Tahun Baru, Lapas Palopo mengusulkan 65 orang yang diusulkan dan 56 orang yang memenuhi syarat.
"Dari 56 orang yang memenuhi itu pertama 8 orang," ungkapnya.
Untuk kapasitas tahanan Lapas Kelas IIA Palopo, berjumlah 395 sementara saat ini over kapasitas sebanyak 900 tahanan.
"Jadi dual kali lipat. Dengan jumlah ini menjadi tidak seimbang, namun kami Lapas Palopo dapat menertibkan dengan sinergitas yang dibangun dari bawah. Dan memang Over Kapasitas ini memiliki dampak, seperti pembinaan akan tetapi, Alhamdulillah, semua kondusif," imbuhnya.
Di ruang kerjanya, saat diwawancarai terkait masa Pemilu yang sebentar lagi akan dilaksanakan peran Lapas Palopo, bagaimana ...? dan apakah KPU, Bawaslu sudah melakukan sosialisasi di Lapas..?
Menurutnya, bahwa persiapan Pilcaleg dan Pilpres, sudah dilakukan sosialisasi dari Binmas Polres Palopo. Rencananya, di bulan Januari akan kembali memberikan sosialisasi kepada seluruh warga binaan dan netralitas.
"Untuk Daftar Pemilih Tetap atau DPT sebanyak 596 DPT di Lapas Kelas IIA Palopo dan dua TPS khusus," cetusnya.
Selain itu, bagaimana meneruskan inovasi dari program pembinaan yang dilakukan lapas sebelumnya, seperti adanya tambak dan lain lainnya..? Dikarenakan itu juga bagian dari pembinaan..?
Erwan Prasetyo, kembali menjelaskan, bahwa justru kami sudah panen ikan lele, dan akan dipertahankan dan diisi ulang atau bibit baru setelah panen dan hasil itu disuplai ke warga binaan.
"Selain hasil ikan tambak kami Lapas Palopo, juga menyediakan ikan laut, sehingga warga binaan tidak jenuh. Namun mereka harus memiliki keahlian, untuk mengelola tambak tersebut bersama pegawai lapas. Bagi tahanan Narkoba, Korupsi dan Teroris tidak dibolehkan," jelas Erwan Prasetyo.
Dikesempatan itu, Kalapas Palopo, Erwan Prasetyo, memberikan apresiasi kepada KPLP Palopo, Syamsul Bahri dan segenap pegawai Lapas, yang senantiasa menjaga kondusif Lapas ini.
"Karena Lapas membangun warga binaan baik kerohanian dan Kemandirian. Dan, terima kasih buat rekan rekan media yang bersama sama membangun sinergitas dengan Lapas Kelas IIA Palopo, sehingga kondusif," pungkasnya.
Di ruang kerjanya, pada kegiatan silaturahmi dengan awak media, hadir Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan- Red), Kelas IIA, Syamsul Bahri dan beberapa pegawai Lapas.
*QMH. Yoga*