BONE-WARTASULSEL.Id.Diera kepemimpinan Bupati, H. A. Asman Sulaiman, S. Sos, MM dan Wakil Bupati Bone, Dr. H. A. Akmal Pasluddin, SP, MM bertagline BerAmal,
Pemerintah Kabupaten Bone secara serius mengupayakan penguatan sektor pertanian melalui penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih optimal.
Berdasarkan hal tersebut, Bupati didampingi Wabup Bone membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2025 secara resmi di Gedung A. Makkasau, Jalan M.T. Haryono, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Rabu, 16 Juli 2025.
Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Bone, Dandim 1407 Bone, Wakapolres Bone, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bone beserta jajarannya, Ketua Asosiasi Distribolutor Pupuk Kabupaten Bone, camat, lurah dan Kades, Distributor dan Pengecer pupuk, kelompok tani se Kabupaten Bone.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional dalam upaya mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Pemerintah pusat menargetkan bahwa pada tahun 2025, Indonesia harus mampu meningkatkan kemandirian pangan dengan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan pokok.
Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa distribusi pupuk merupakan instrumen vital dalam menjaga stabilitas produksi pangan serta mendorong peningkatan hasil pertanian.
Menurut data, sebut Bupati, "Kabupaten Bone memperoleh kuota pupuk bersubsidi tahun ini sebanyak 147.374 ton, terdiri dari, Urea: 78.785 ton dan NPK: 64.372 ton. Sisanya dialokasikan untuk pupuk organik dan jenis khusus lainnya," ungkapnya.
Namun demikian Kata Andi Asman, "realisasi tersebut masih berada di angka 64,27% dari total permintaan petani dalam e-RDKK yang mencapai 227.665 ton," jelasnya.
Lanjutnya, Kabupaten Bone memiliki Lahan pertanian seluas 200 ribu hektare, meliputi 115 ribu hektare sawah dan sisanya ladang jagung.
Sehingga Bone menjadi lumbung pangan utama di Kawasan Timur Indonesia dengan produksi padi melampaui satu juta ton per tahun, jauh di atas kebutuhan domestik yang hanya 90 ribu ton.
“Kami sanggup menyuplai pangan untuk sembilan kabupaten lain, itu menunjukkan kontribusi kami sangat besar untuk negara,” ucap Bupati Bone.
Permasalahan akses distribusi pupuk di daerah terpencil turut menjadi perhatiannya. Bupati Andi Asman memerintahkan jajaran terkait untuk menyusun skema penganggaran transportasi bagi wilayah yang sulit dijangkau kendaraan, agar harga pupuk tetap seragam sesuai harga HET di seluruh Kabupaten Bone.
“Akan di subsidi biaya transportasinya untuk daerah tertentu yang jauh jaraknya dari kota Watampone, agar harga pupuk sama yang di kota watampone dengan di desa di Kecamatan Bontocani, satuharga. Ini bagian dari upaya menciptakan keadilan antar wilayah, sesuai misi Bupati, berkeadilan,” tegasnya.
Distribusi yang tidak tepat sasaran dan praktik nakal juga disoroti. Bupati mengingatkan agar distributor dan pengecer melaksanakan pendistribusian sesuai daftar RDKK dan menghindari pelanggaran dari regulasi.
“Harus sesuai dengan RDKK itu yang paling penting, jangan sampai punyanya Si A dikasih ke si B. Itu pelanggaran, jangan abaikan petunjuk teknis,” tegas Bupati Bone ke semua pengecer.
Diakhir sambutan, Bupati Bone membagi bagikan hadiah undian dari kupon dan games, ada yang mendapatkan traktor tangan, pompa air, dan televisi. *QMH*AHAS*