PALOPO. WARTA SULSEL. ID - Warga keluhkan unit kendaraan PT BMS (Bumi Mineral Sulawesi) yang melewati jalur jalan Tendriajeng, Kelurahan Pontap, dan sekitarnya, hingga diduga mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan. Dan diduga drum truck itu mengangkut material melebihi tonase.
Ironisnya, pihak PT BMS, seakan akan tutup mata, sehingga warga kesal dan menanam pohon kelapa di tengah jalan tersebut. Menyerukan bahwa negara yang buat jalan, BMS yang rusaki.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Kota Palopo, Elisabeth, meminta kepada seluruh anggota Komisi B, agar meneruskan kepada pihak Dinas PUPR titik lokasi jalan yang rusak.
"Dan kiranya secepatnya untuk memanggil pihak PT BMS, agar segera di forward dan mencari solusi dalam jangka pendeknya," ujarnya. Selasa, 1 Juli 2025.
Diketahui, bahwa bahan material PT BMS ditumpuk di Pelabuhan Tanjung Ringgit, Kota Palopo, sementara pelabuhan tersebut merupakan Pelabuhan Niaga.
Sementara Pelabuhan Niaga berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pergerakan barang dan penumpang antar wilayah, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dan diduga PT BMS hingga saat ini, belum memiliki jalur kendaraan khusus untuk material tambang atau jalan hauling.
Hingga berita ini ditayangkan, belum terkonfirmasi dari pihak PT BMS dan Kepala Syahbandar Kota Palopo.
*QMH. Andi Polyogama Anthon*