BONE-WARTASULSEL.Id. Wakil Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bone, Hj. Damayanti Andi Akmal mewakili Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bone, Hj. Maryam Andi Asman melantik dan mengukuhkan Ketua Tim Pembina Posyandu Kelurahan dan Desa se-Kabupaten Bone dari 27 Kecamatan. Kepengurusan periode 2025-2029 yang digelar di Gedung PKK Bone, Kompleks Kantor Bupati Bone, Kota Watampone, Rabu 30 Juli 2025.
Acara berlangsung secara luring dan daring, di mana Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bone, Hj. Maryam Andi Asman, bergabung secara virtual karena sedang dinas di luar Kabupaten Bone.
Dihadiri langsung Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM, Penjabat Sekretaris Daerah Bone, Andi Saharuddin, S.STP, MSi, serta Wakil Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bone, Hj. Damayanti Andi Akmal. Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut hadir diantaranya Plt. KADIS PMD, KADIS Sosial, KADIS BMCKTR, Asisten 3 sekaligus Plt. Kepala BAPPEDA Kabupaten Bone.
Prosesi pelantikan dilakukan Wakil Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bone, Hj. Damayanti Andi Akmal, mewakili Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bone.
Dalam sambutannya, Hj. Damayanti Andi Akmal membacakan sambutan dari Hj. Maryam Andi Asman yang menekankan pentingnya peran Ketua Tim Pembina Posyandu di tingkat desa dan kelurahan.
“Tugas pokok Ketua Tim Posyandu desa dan keluarahan era baru adalah menggerakkan dan mengoordinasikan kegiatan lintas sektor untuk mendukung operasional Posyandu di tingkat desa, melakukan pembinaan teknis berkelanjutan kepada kader Posyandu, serta mengevaluasi dan melaporkan perkembangan kepada Tim Pembina Posyandu Kecamatan,” ujar Damayanti.
Di tempat yang berbeda lewat daring, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menyampaikan sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Bone dan seluruh Tim Pembina Posyandu yang hadir.
Andi Asman juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh ketua tim dari berbagai desa dan kelurahan dalam wilayah Kabupaten Bone.
“Saya mengapresiasi ibu-ibu hebat dari seluruh penjuru Kabupaten Bone, dari utara, selatan, timur, dan barat yang terus menggerakkan Posyandu dan berkontribusi besar terhadap pembangunan kesehatan masyarakat,” ucap Bupati Bone.
Acara ini menjadi langkah awal memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor untuk meningkatkan peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.
Bupati menekankan bahwa Posyandu harus mampu melakukan kegiatan secara mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan, dengan target utama yakni menekan hingga menghilangkan angka stunting dan kematian ibu serta bayi baru lahir.
“Ketika seorang ibu dinyatakan positif hamil, sejak saat itulah pendampingan harus dimulai. Asupan gizinya mesti cukup, imunisasi lengkap, dan harus mendapat perhatian sampai proses kelahiran berlangsung,” tegas Andi Asman.
Lebih lanjut, Bupati sampaikan pentingnya pendataan oleh kader Posyandu. Menurutnya, melalui data yang akurat, arah kebijakan dan pembinaan bisa lebih tepat sasaran, khususnya dalam menekan laju pertumbuhan penduduk serta mengintervensi keluarga berpendapatan rendah agar mendapat perhatian lebih.
“Kita harus tahu siapa warga kita yang butuh pendampingan. Dengan begitu, setiap intervensi akan tepat sasaran dan pembangunan keluarga bisa berjalan efektif dari bawah,” ujarnya.
Bupati Bone berharap, peran aktif Posyandu ke depan tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata, tetapi benar-benar berfungsi secara utuh sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa dan kelurahan.
“Kita tidak mau Posyandu ini hanya jadi acara seremonial. Kita ingin Posyandu menjadi gerakan nyata dan sempurna. Dengan itu, visi misi kita akan mampu tercapai dari level paling bawah,” jelasnya.
Di Gedung PKK Kabupaten Bone, Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM, menegaskan dalam sambutannya tentang pentingnya memastikan anak-anak datang ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin mengungkapkan Pemprov Sulsel akan memberikan insentif bagi anak-anak yang bergejala stunting hingga berhasil keluar dari status stunting.
“Dalam pertemuan di provinsi, Bapak Gunernur menyampaikan akan memberikan 300 ribu diawal ketika ada gejala stunting, ketika keluar dari stunting maka akan diberikan 700 ribu jadi 1 juta semua,” tutur Andi Akmal Pasluddin.
Wabup menyebutkan Posyandu adalah pusat deteksi berbagai permasalahan kesehatan masyarakat, "mulai dari bayi hingga anak-anak stunting, ibu hamil, hingga lansia. Stunting, gizi buruk, dan masalah kesehatan lainnya bisa segera ditangani jika masyarakat rutin datang ke Posyandu," harapnya.
Andi Akmal menyoroti masih rendahnya tingkat kunjungan anak-anak ke Posyandu dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat. Tingkat kehadiran anak-anak masih kurang.
“Kuncinya adalah memastikan semua anak rutin ke Posyandu. Di sanalah mereka akan dicatat perkembangan kesehatannya, mulai dari gizi, imunisasi, dan lainnya,” tambahnya.
Wabup Bone menekankan bahwa intervensi pemerintah hanya bisa tepat sasaran jika data yang dikumpulkan melalui Posyandu lengkap dan akurat.
“Kita semua punya tanggung jawab, Pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, kelurahan, ibu camat dan ibu desa harus bersinergi dalam menyukseskan Posyandu. Ini kerja bersama, bukan kerja sendiri,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Wakil Bupati Bone juga menjanjikan hadiah khusus bagi Posyandu dengan tingkat kunjungan tertinggi.
“Saya akan siapkan hadiah untuk Posyandu dengan tingkat kehadiran tertinggi se-Kabupaten Bone. Ini sebagai motivasi agar kita berlomba-lomba meningkatkan layanan dan kedatangan masyarakat ke Posyandu,” tutup Andi Akmal Pasluddin.
Setelah usai acara pelantikan, awak media menemui Plt. Kepala Dinas PMD Kabupaten Bone, H. Amirat mengatakan bahwa, agar semua program yang dicanangkan pemerintah lewat pemberdayaan betul betul diterapkan sampai di tingkat bawah, sehingga masyarakat bisa terhindar seperti stunting, Gizi Buruk dan kemiskinan eksrem karena adanya penyuluhan penyuluhan dari tim posyandu sehingga masyarakat mengetahui permasalahan tersebut dan mendapatkan solusi serta mendapatkan pelayanan kesehatan dari posyandu," ungkap Plt. KADIS PMD Kabupaten Bone.*QMH*AHAS*