"Citra Polri Kembali Tercoreng", Oknum Anggota Polres Gowa Bripda Afdal di Duga Aniaya Warga
simak'
pemkab'
pemkab'
bimbel'
palopo'
literasi'

"Citra Polri Kembali Tercoreng", Oknum Anggota Polres Gowa Bripda Afdal di Duga Aniaya Warga

Jumat, 11 Juli 2025,

ILUSTRASI (NET)

GOWA.WARTASULSEL.ID-Citra Kepolisian Republik Indonesia kembali tercoreng oleh aksi brutal yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polri. Seorang warga Kabupaten Gowa, Ansar mengaku menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota Polres Gowa bernama Bripda Af dal, yang bertugas di satuan Reskrim.

Korban mengalami luka-luka serius, termasuk rontoknya empat gigi depan dan peradangan di bagian mulut, setelah diduga dipukul secara brutal oleh oknum Bripda Afdal dalam sebuah insiden yang terjadi pada malam hari, 9 Juli 2025, di tengah acara wisata tahunan Beautiful Malino, Kecamatan Tinggimoncong.

Menurut keterangan keluarga korban, peristiwa bermula dari tuduhan sepihak bahwa korban melempar seseorang di lokasi acara. Belum sempat diklarifikasi, Bripda Abdal langsung menghampiri dan diduga memukul korban hingga terjatuh dan mengalami luka parah di bagian wajah.

 “Anak kami dituduh melempar, tapi tak ada bukti. Malah langsung dipukuli oleh oknum polisi. Giginya sampai copot tiga dan wajahnya bengkak,” ujar keluarga korban saat ditemui awak media,11 juli 2025

Lebih memperihatinkan, saat keluarga hendak membawa korban untuk visum ke RS Bhayangkara Makassar, mereka ditolak oleh aparat di Polsek Tinggimoncong. Polisi menyarankan agar visum dilakukan di puskesmas, meskipun keluarga bersikeras bahwa visum dari rumah sakit resmi Polri jauh lebih sah untuk pembuktian hukum.

“Kenapa kami tidak diizinkan visum di RS Bhayangkara? Ini mencurigakan. Kami ingin keadilan, bukan ditutupi,” tambah pihak keluarga.

Tak berhenti di situ, korban yang hendak melaporkan kejadian ke aparat malah justru mengalami tekanan, intimidasi, bahkan saat ini ditahan, tanpa kejelasan status hukumnya.

 “Kami tidak tahu kenapa anak kami malah ditahan. Bukannya diproses sebagai korban, malah diperlakukan seperti pelaku. Ini jelas tidak adil,” tutur keluarga korban.

 Kapolsek Tinggimoncong AKP Anwar dikonfirmasi membenarkan bahwa Bripka Afdal adalah anggota aktif di Polres Gowa. Ia juga membenarkan terjadinya perkelahian antara korban dan anggota polisi tersebut.

 “Benar, kejadian itu terjadi di acara Beautiful Malino. Informasinya ada yang melempar, lalu terjadi perkelahian. Ansar (korban) memukul duluan, lalu terlibat bentrok dengan Bripda Abdal. Giginya memang rontok karena perkelahian itu,” ujar AKP Anwar.

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh pihak keluarga yang mengklaim bahwa korban tidak memulai perkelahian dan menjadi sasaran kekerasan secara sepihak.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Bripda  Abdal belum memberikan tanggapan, meski telah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh redaksi media ini.

Kejadian ini mencoreng nama baik Polres Gowa, yang selama ini dipimpin oleh seorang Kapolres yang dikenal santun, tegas, dan dekat dengan masyarakat. Namun tindakan arogansi oknum anggota di lapangan justru bertolak belakang dan menimbulkan preseden buruk bagi institusi Polri secara keseluruhan.

#EN#

simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'
simak'

RINGKASAN AKUN PEMERINTAH KAB. BONE T.A. 2025

TerPopuler