BONE-WARTASULSEL.Id. Melihat kekhawatiran masyarakat yang menyimpan dananya di rekening perbankan dengan adanya informasi yang beredar bahwa pihak dari PPATK akan memblokir rekening yang tidak aktif transaksi dalam waktu 2 bulan. Awak media mengkonfirmasi salah satu lembaga perbankan di Kabupaten Bone.
Awak media menemui Kepala cabang Bank Sulselbar Bone, di ruang kerjanya, di Jalan Ahmad Yani, Kota Watampone, Rabu 6 Agustus 2025.
A. Muh. Anas mengatakan bahwa, "sebenarnya ketentuam internal kami, 6 bulan tidak aktif bertransaksi di kategorikan rekenning pasif, namun atas permintaan dari pimpinan kami dan PPATK meminta data rekening pasif untuk dievaluasi, tujuannya untuk keamanan rekening nasabah karena banyak kejahatan yang mempergunakan rekening yang pasif. Namun dalam hal ini, dana nasabah tidak hilang, dan bisa kembali diaktifkan rekeningnya setelah diteliti dan dianalisa oleh PPATK dan dana dana nasabah tersebut diperoleh dari hasil usaha yang sah ataukah gaji yang terkumpul misalkan," jelasnya.
Banyaknya informasi yang tidak lengkap yang beredar lanjutnya, "sehingga kami sosialisasi melalui player dari intern kami, sebagai edukasi kepada nasabah, begitu pula bagian pelayanan dan security yang melayani nasabah memberikan pemahaman, bahwa dana tidak hilang dan bisa kembali di aktifkan dengan mengisi form yang telah disediakan. Setelah di verifikasi oleh PPATK bahwa sumber dananya bukan dari hasil kejahatan," ungkap A. Muh Anas.
Terkait dengan dana nasabah yang di deposito tambahnya, "dijamin aman karena adanya akad perjanjian dengan nasabah lebih awal dengan jangka waktu, misalkan 6 bulan, namun diharapakan juga nasabah setelah jatuh tempo untuk segera aktifkan kembali rekeningnya, jangan sampai tidak pernah dilakukan transaksi, sehingga rekening dianggap dianggap pasif," harap Kacab Bank Sulselbar Bone.
Selama dana yang disimpan tidak ada indikasi dari hasil kejahatan, "dijamin dana nasabah aman, diharapkan aktif nasabah melakukan transaksi sehingga pihak kami juga mengetahui bahwa nasabah yang bersangkutan masih ada, misalkan meninggal dunia," tutupnya.*QMH*AHAS*