GOWA-WARTASULSEL.Id. Perasaan gembira bercampur haru menyelimuti ibu almarhumah Sarinahwati, warga Bone yang menjadi korban kebakaran dalam peristiwa demonstrasi dan pembakaran Gedung DPRD Makassar pada 28 Agustus 2025 lalu.
Hari ini Kamis, 11 September 2025, keluarga mendiang menerima hadiah rumah sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat, yang diserahkan langsung melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait di perumahan Grand Sulawesi Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bupati Bone Andi Asman Sulaiman yang hadir langsung dalam seremoni penyerahan tersebut menyampaikan ucapan duka mendalam sekaligus rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepeduliannya terhadap warganya.
"Tentu kita sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Bapak Presiden Prabowo, dengan adanya bentuk prihatinnya untuk meringankan beban kepada keluarga korban. Semoga rumah ini dapat bermanfaat untuk saudara kita keluarga almarhumah,” ucapnya saat ditemui awak media usai kegiatan.
Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus melakukan pendampingan agar keluarga Sarinahwati dapat kembali menata kehidupan.
“Kita terus menjaga dan mendampingi ibu almarhumah agar mereka tetap menghadapi aktivitasnya dengan semangat, hidup seperti biasa, meski harus tabah dan ikhlas menerima atas kejadian ini,” jelasnya.
Selain bantuan rumah subsidi dari pusat, pemerintah Bone juga menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung keluarga dari Sarinahwati, mulai dari bantuan sarana pertanian, benih, hingga alat mesin pertanian untuk meringankan beban keluarga.
Bahkan, ibu Sarinahwati difasilitasi untuk melaksanakan ibadah umroh.
“Umroh ini kita harapkan bisa menjadi doa dan penguat hati, agar keluarga mampu menghadapi masa transisi pasca kejadian. Kita ingin mereka tetap kuat, di luar dari trauma yang masih membekas,” ungkap Bupati Bone.
Bantuan tersebut menjadi simbol kepedulian negara dan pemerintah kabupaten Bone, sekaligus bukti bahwa duka masyarakat tidak diabaikan. Pemerintah berharap langkah ini menjadi awal baru bagi keluarga korban untuk bangkit kembali. (*).
