BONE-WARTASULSEL.Id. BPJS Kesehatan Caban g Watampone resmi menempati kantor barunya, setelah Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S. Sos, MSi, bersama Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ghufron Mukti, M. Sc., Ph. D. AAK, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph. D, Sp.THT-KL, M.A.R.S., Deputi Direksi Wilayah IX BPJS Kesehatan dr. Rahmad Asri Ritonga bersama sama menekan tombol dan Bupati Bone menandatanganani prasasti serta menggunting pita menandai peresmikan Gedung Kantor BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Selasa 21 Oktober 2025.
Turut hadir menyaksikan peresmian, Pj. Sekda Bone, H. A. Saharuddin, S. STP., M. Si., Plt Kadis Kesehatan Bone, Kadis BMCKTR Bone, Kadispora Bone, Sekwan Bone, dan Plt Kepala BKAD Bone.
Kantor baru tersebut berlokasi di Jalan Majang, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat ini membawahi empat kabupaten, yakni Bone, Soppeng, Wajo, dan Sinjai ( BOSOWASI ).
Diawal acara Deputi Direksi Wilayah IX BPJS Kesehatan dr. Rahmad Asri Ritonga menyampaikan laporannya dengan terlebih dahulu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Bone dan Direktur Utama BPJS Kesehatan serta
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan pada peresmian kantor BPJS Kesehatan Cabang Watampone.
Kehadiran kantor baru ini menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan untuk menghadirkan pelayanan yang lebih dekat, cepat, dan berkualitas bagi masyarakat Bone.
Deputi Direksi Wilayah IX BPJS Kesehatan, dr. Rahmad Asri Ritonga mengatakan kehadiran Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bone menjadi penanda semangat baru seluruh insan BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan yang lebih mudah diakses.
“Kami ingin semakin dekat dengan masyarakat. Kantor ini bukan sekadar bangunan, tapi komitmen untuk memberikan kemudahan dan peningkatan pelayanan kesehatan,” katanya.
Di temapt yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir juga menambahkan bahwa gedung baru ini adalah salah satu yang terbaik dan terbesar di antara kantor cabang BPJS Kesehatan di Sulawesi Selatan.
“Bone luar biasa. Banyak pemimpin lahir dari sini, dan hari ini kita melihat simbol kemajuan itu melalui kantor BPJS Kesehatan yang megah ini,” tambah mantan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI itu.
Prof. dr. Abdul Kadir, Ph menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas layanan di RSUD Tenriawaru Bone sebagai rumah sakit rujukan wilayah.
“Setiap tahun ada Rp 50 miliar yang berputar di RSUD Bone melalui BPJS Kesehatan. Sudah saatnya kapasitas dan kualitasnya lebih tinggi dari daerah lain. Kita ingin masyarakat Bone tidak perlu keluar daerah untuk berobat, bahkan operasi jantung bisa dilakukan di sini,” tegasnya dengan optimis.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti memuji dukungan kuat Pemerintah Kabupaten Bone terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami berterima kasih kepada Bupati Bone atas dukungannya. Capaian 98 persen penduduk Bone sudah terdaftar sebagai peserta JKN itu luar biasa,” pujinya.
Ia menjelaskan pula inovasi layanan Mobile JKN yang memungkinkan peserta mendapatkan layanan tanpa antre di rumah sakit.
“Sekarang, cukup lewat aplikasi. Tidak perlu antre panjang. Itulah wujud transformasi layanan publik berbasis digital,” tambahnya.
Gedung baru dengan luas lahan 2.354 meter persegi dan tiga lantai ini, menurutnya, tidak hanya menambah kemewahan wajah kota Watampone, tetapi juga memperkuat infrastruktur pelayanan publik yang humanis dan modern.
Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas hadirnya kantor baru senilai Rp 26 miliar ini.
“Sebagai generasi pelanjut, kita patut bersyukur. Gedung ini bukan hanya simbol, tapi amanah untuk memastikan seluruh masyarakat Bone mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan rencana besar Pemkab Bone dalam meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dengan mengirim dokter Bone belajar di luar negeri sesuai kebutuhan daerah.
“Kita tidak lagi sekolahkan dokter berdasarkan selera, tapi berdasarkan kebutuhan penyakit yang emergensi. Kita ingin layanan jantung tersedia di Bone. Tidak boleh ada lagi yang meninggal karena harus dirujuk jauh,” tegas mantan Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura ini.
Andi Asman juga menyinggung pesatnya pertumbuhan ekonomi Bone yang ditandai dengan hadirnya transportasi udara dan rencana pembangunan pelabuhan laut di Tonra.
“Dengan dukungan semua pihak, termasuk BPJS Kesehatan, kita ingin memastikan bahwa kemajuan ekonomi diiringi oleh kemajuan pelayanan dasar, terutama kesehatan,” katanya.
Bupati pun berharap ke depan ada puskesmas yang ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D, serta adanya sistem data kependudukan yang lebih akurat agar program kesehatan tepat sasaran.
Peresmian Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bone bukan sekadar acara seremonial. Ia adalah simbol kolaborasi antara pemerintah dan lembaga jaminan sosial untuk membangun masyarakat yang lebih sehat, tangguh, dan berdaya saing.
Dengan 98 persen warga sudah terjamin dalam program JKN, serta komitmen Pemkab Bone meningkatkan kualitas SDM kesehatan, Bone menegaskan diri sebagai daerah yang tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga berdaya secara sosial dan manusiawi. *QMH*AHAS*