BONE-WARTASUSEL.Id. Ritual 'Cemme Passili" merupakan tradisi perayaan yang tiap tahun dilaksanakan masyarakat Dusun Ulo Ulo, Desa Ulo Kecamatan Tellu Siattingge setelah selesai panen raya. Masyarakat bersyukur atas limpahan hasil panennya dan mereka yakini juga sebagai tolak bala bagi seluruh masyarakat di desa tersebut.
Mereka dengan ikhlas bergotong royong memotong puluhan kuda dan sapi untuk menjamu para tamu dari luar Desa Ulo, sehingga perayan Cemme Passili ramai dikunjungi dari warga Kabupaten Bone sampai ada dari luar provinsi ramai ramai datang di Desa Ulo.
Puncak dari ritual Cemme Passili dilaksanakan di sungai yg berada di Dusun Ulo Ulo, Desa Ulo. Masyarakat dengan riang gembira terjun ke sungai, dan ada juga yang melucur ke sungai. Merka mandi mandi sambil saling menyiram air sungai, keakraban masyarakat terlihat dengan bercanda gurau saling menyiramkan air.
Konsep ritual Cemme Passili masyarakat Desa Ulo yang diadaptasi Panitia Festival Bone Riolo bekerjsama dengan Kerukunan Keluarga Wija Arumpone memasukkannya sebagai agenda kegiatan Festival Bone Riolo dengan tujuan untuk mempromosikan tradisi budaya tak benda dari tradisi masyarakat dan diharapkan dapat di masukkan dalam kalender pariwisata Sulawesi Selatan.
Panitia Festival Bone Riolo mengawali kegiatannya dengan terlebih dahulu pengambilan air dari 4 sumur tua yang berada dalam wilayah kota Watampone. Selanjutanya Cemme Passili yang digelar di Lapangan Merdeka pada ahad pagi, 29 Oktober 2025, dimulai dengan acara "mattuana" yakni makan bersama yang dilaksanakan di Podium Lapangan Merdeka. Dihadiri langsung Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, MM bersama Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasludfin, SP, MM, berdampingan dengan Ketua KKWA, Andi Bau Saldi Datu Appo Mappanyukki bersama Andi Bau Usdi Datu Appo Mappanyukki, turut hadir Dandim 1407 Bone, Ketua Pengadilan Negeri Watampone, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, Camat dan keluarga besar KKWA.
Setelah acara Mattuana, dilanjutkan Laporan Panitia dan Sambutan, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone, A. Murni Al, Melaporkan kepada Bupati Bone bahwa ritual Cemme Passili merupakan adaptasi dari tradisi masyarakat Desa Ulo yang digelar Panitia Festival Bone Riolo pada pagi hari ini, bekerjasama dengan Kerukuna Keluarga Wija Arumpone.
Ketua KKWA, A Bau Saldi Datu Appo Mappanyukki mengatakan dalam sambutanya, bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga nilai-nilai luhur budaya kita sehingga bersatu dalam budaya di Bone dan bukan sekedar slogan melainkan mekanisme hidup untuk dipupuk menjadi identitas.
Semoga acara ini menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Bone yang diharapkan masuk Klender pariwisata Sulawesi Selatan ke depan dan bisa menjadi tempat kunjungan wisata bagi itu wisatawan. wisatawan mancanegara, "oleh karena itu saya mengajak seluruh hadirin untuk turut serta memeriahkan segmentasi ini, mari kita jadikan momentum ini sebagai batu loncatan membawa nama kabupaten Bone semakin dikenal di kawasan regional bahkan nasional," harap Andi Bau Saldi.
Bupati Bone, H Andi Asman Sulaiman megatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kesyukuran atas sebuah keberkahan yang kita dapatkan, dari kegiatan ini dapat memberikan kebaikan kabupaten Bone kedepan
"Ini adalah sebuah amanat dan warisan yang patut kita jaga dan pelihara sebagai tanda penghormatan kepada pendahulu dan leluhur kita menjadi sejarah ratusan tahun yang lalu," ujar Bupati Bone.
Termasuk warisan para pendahulu kita, raja raja Bone dengan beberapa peninggalannya yang harus kita jaga yang ada di museum Rujab Bupati yang tidak ternilai harganya
"Acara ini kita pelihara bersama kita pelihara bersama kalau perlu cagar budaya mencari budaya atau semua kegiatan tradisi yang mengandung makna memelihara warisan leluhur, yang kedepannya kita harus daftarkan ke Kementerian kebudayaan dan tahun depan kita undang tokoh- tokoh masyarakat yang ada di setiap Kecamatan untuk perwakilan hadir di tempat ini untuk menyebar luaskan bahwa kita masih memelihara budaya sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi tapi tidak melupakan leluhurnya dari peninggalan warisannya yang akan mengangkat derajat kita," jelas Andi Asman Sulaiman.
Ritual Cemme Passili diakhiri setelah Bupati Bone bersama Andi Bau Saldi di mandikan oleh Bissu, dan masyarakat yg berkumpul di Lapangan Merdeka saling menyiram air dan mandi mandi bersama Bupati Bone dan para tamu undagan.*QMH*AHAS*

