BONE-WARTASULSEL.Id. Maskapai Fly Jaya memulai jadwal terbangnya untuk melayani penumpang dengan Rute Bone-Kendari, telah resmi terbang dan beroperasi di Bandar Udara Arung Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 2025.
Penerbangan ini menjadi babak baru dalam memperkuat hubungan udara antara Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh maskapai Fly Jaya dengan jadwal penerbangan reguler dua kali seminggu, setiap Selasa dan Jumat.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas pada penerbangan perdana, di mana sebanyak 43 penumpang ikut serta dalam penerbangan menuju Kendari.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., mengungkapkan rasa bangganya atas tingginya minat masyarakat terhadap layanan udara tersebut.
“Penerbangan perdana Bone-Kendari tercatat sebanyak 43 penumpang. Ini membuktikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap konektivitas jalur udara sangat tinggi,” ujar Bupati Asman.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Selatan yang telah memberikan dukungan penuh terhadap upaya membuka akses transportasi udara di Kabupaten Bone.
"Terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan atas dukungannya dalam menghadirkan kemudahan konektivitas melalui jalur udara di Bone,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Andi Asman berharap kehadiran rute ini dapat memberi dampak positif bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat Bone.
“Semoga kemudahan transportasi udara di Bone membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mempercepat arus ekonomi dan memperluas jangkauan mobilitas antarwilayah,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Bone di bawah kepemimpinan “Bone Beramal” (Andi Asman Sulaiman- Andi Akmal Pasluddin) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan aksesibilitas dan pelayanan publik. Hadirnya rute Bone-Kendari ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Daerah dalam mempercepat kemajuan daerah melalui sektor transportasi.
Dengan dibukanya jalur udara ini, masyarakat Bone kini memiliki alternatif transportasi yang lebih cepat dan efisien menuju Kendari. Penerbangan yang menempuh waktu sekitar 45 menit ini diharapkan mampu memangkas waktu perjalanan darat dan laut yang sebelumnya bisa mencapai lebih dari 10 jam.
Bandara Arung Palakka pun kini semakin aktif sebagai pintu gerbang baru mobilitas udara di wilayah timur Sulawesi Selatan, sekaligus memperkuat posisi Bone sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan jazirah selatan Sulawesi.(*)