PANGKEP.WARTASULSEL.ID-
Guna menunjang proses pembelajaran yang optimal, tentu dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai salah satunya adalah Ruang Kelas Baru (RKB) serta pendukung fasilitas lainnya.
Hal tersebut di ungkapkan Kepala UPT SMA Negeri 10 Pangkep Mashuri Adsan, S.Ag, M.Pd, pada Selasa, 29 Juni 2021 di Warung Kopi Bulo-Bulo di Kota Pangkep usai mengikuti rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Menurut Mashuri, SMAN 10 Pangkep yang juga SMA Terbuka kini menantikan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), bahkan pihaknya sudah mengirimkan usulan dan proposal untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Kemendikbud-Ristek) dan telah melakukan verifikasi atas lahan seluas 10,390 M2 yang terletak di dekat Rumah Sakit Tipe C tepatnya di Kampung Batara Kecamatan Labbakkang.
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) juga sudah disampaikan dan di koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep, sebagai penyedia lokasi, bahkan ke Biro Aset Provinsi Sulawesi Selatan namun hingga saat ini masih ada kendala yang dihadapi. Kementerian Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Pembinaan SMA telah menyiapkan Anggaran kurang lebih Rp. 2 Milyar untuk pembangunan tersebut.
Di sisi lain, tingginya minat dan animo masyarakat untuk msnyekolahkan anaknya di UPT SMA Negeri 10 cukup tinggi, sehingga kepala sekolah berjuang keras untuk mewujudkan pembangunannya. Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Pangkep, H.M. Syarkawi Ramly, SE.MM, mengatakan bahwa moment ini patut kita syukuri, karena adanya kesempatan untuk membangun sarana pendidikan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Secara geografis Kabupaten Pangkep adalah daerah yang memiliki wilayah tiga dimensi, yaitu laut, darat dan pegunungan sehingga keberadaan SMAN 10 Pangkep sebagai pengelola SMA Terbuka dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang hanya ada 7 di Indonesia dan satu-satunya di Pulau Sulawesi sangat dibutuhkan. Apabila USB SMA Negeri 10 Pangkep ini terealisasi, maka alumni SMP yang terkendala oleh akses dan letak geografis terutama yang berada di wilayah 3 T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Lahannya telah dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Pangkep, namun ada beberapa tahapan yang saat ini butuh proses, di antaranya lahan tersebut belum diserahkan (dihibahkan) ke pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Olehnya itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Pangkep selaku perpanjangan tangan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan berusaha semaksimal mungkin secara legal formal dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar pendirian USB tersebut secepatnya dapat direalisasikan.
Jika semua proses dan tahapan sudah rampung, berharap dapat terwujud tahun ini dengan pertimbangan anggaran pembangunannya telah disediakan oleh Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, olehnya itu para penggagas Pembangunan USB SMA Negeri 10 Pangkep ( SMA Terbuka) agar terus bersemangat melakukan upaya-upaya untuk merealisasikannya.
*QMH.yun*