PALOPO.WARTASULSEL.ID-Umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha atau hari raya Qurban pada hari Selasa 20 Juli 2021. Memaksimalkan momentum tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo, Farid Kasim Judas mengajak semua pihak untuk kolaborasi.
Dia Farid Kasim Judas, mengungkapkan, kolaborasi yang dimaksud dalam hal ini, ialah dalam penanganan stunting atau kurang gizi yang masih ada, di kota Palopo.
" Penanganan stunting atau kurang gizi. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, " Ungkap Farid, Kamis, 15 Juli 2021.
Tak hanya itu, Farid Kasim Judas, juga mengajak segenap komponen Pemerintah Kota dan Panitia Qurban agar bersinergi dengan Lurah, untuk mengakses data sasaran keluarga yang tidak mampu.
" Bersinergi, untuk mengakses data sasaran keluarga tidak mampu Khususnya, yang terdapat ibu hamil dan kasus stunting, " Cetus FKJ sapaan akrab Farid Kasim Judas.
Melalui momentum Idul Adha kali ini, dapat menjadi daya dukung pemenuhan gizi masyarakat.
" Menjadi daya dukung pemenuhan gizi masyarakat. Kita ada kasus stunting, ini tentu disebabkan salah satu faktor yakni, kurang gizi, " Jelasnya.
Ibu hamil dari keluarga tidak mampu sebaiknya, jadi sasaran prioritas untuk mencegah dini terjadinya stunting.
" Ibu hamil sebaiknya jadi sasaran prioritas. Maka momen Idul kurban ini adalah sangatlah tepat apabila, sasaran pembagian daging hewan kurban juga mengakses data pemerintah, " Imbuhnya.
Masalah stunting ini, tidak akan selesai jika semua pihak tidak dilibatkan.
"Mengatasi stunting tidak bisa sendiri-sendiri, harus kerja bersama, kolaboraksi seluruh komponen pemerintah dan masyarakat. " Ayo kita tuntaskan ststunting, " Pungkas FKJ.
*QMH.Yoga*
