MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-Ditengah situasi sulit saat ini, apalagi masih suasana pandemi, ada saja dugaan bisnis yang dilakukan oknum di SMAN 1 Makassar dengan memberi tugas kepada siswa khususnya bagi siswa yang ingin tamat dengan membuat karya seni tentu saja membutuhkan biaya dan konon karya seni tersebut di rancang untuk menyokong nilai kepada siswa. Benarkah demikian?.
Informasi yang diterima media ini menyebutkan jika siswa tersebut harus mengeluarkan biaya untuk membeli bahan pembuatan karya seni padahal tingkat ekonomi siswa tidak sama, sehingga hal ini akan terjadi kesenjangan sosial di tengah masyarakat.
Bahkan ada pihak yang mempertanyakan masalah ini, kok ada dugaan tugas karya seni yang harus dikumpul oleh siswa demi menyokong nilai.
Bahkan malah diduga bahwa, makin banyak dan tinggi biayanya kian tinggi pula nilai yang di berikan. Karena itu perlu dikaji ulang pemangku kebijakan agar tidak terulang sebab bisa merusak citra pendidikan.
Plt Kepala SMAN 1 Makassar Hj.Andi Fasdillah yang dikonfirmasi media ini melalui WA Senin, 6 Desember 2021 membantah hal itu.
Menurut Andi Fasdillah bahwa, informasi itu tidak benar.
Soal ada tugas karya seni yang di buat dan dirancang siswa itu berasal dari uang mainan yang di beli dari penjual koke-koke untuk mengasah ketrampilan siswa.
Adapun nilai tinggi yang di dapatkan siswa bukan karena biaya yang tinggi melainkan penilaian di lihat dari ketrampilan siswa yang bersangkutan, jadi sekali lagi informasi itu tidaklah benar, bantah Plt Kepala SMAN 1 Makassar.
*QMH.YUN*