Andi Akmal Pasluddin : Kartu Tani merupakan Strategi Pertanian Jangka Panjang, Pisioner dan Efektif
simak'
simak'
simak'
bone'
hariguru'
bupati
bupati bone
masmindo

Andi Akmal Pasluddin : Kartu Tani merupakan Strategi Pertanian Jangka Panjang, Pisioner dan Efektif

Sabtu, 25 Desember 2021,


BONE.WARTASULSEL.ID-Untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai kartu tani, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan PT Pupuk Indonesia menggelar BIMTEK Kartu Tani dengan menghadirkan Kelompok tani, wanita Tani, Pemuda Tani dari desa desa di Kabupaten, penyalur dan kios pupuk bersubsidi di Hotel Helios, Jl. Lansat Kota Watampone, Jumat, 24 Desember 2021. 


Dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM.
Narasumber kegiatan Bimtek ini Abdul Latif  dari DINAS Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Bone, Pihak Perbankan yang mengeluarkan kartu tani, dalam hal ini Kepala Cabang BRI Watampone, dan PT pupuk Indonesia diwakili Miftahul Zainuddin, Up. Penjualan Wilayah 6.

Abdul Latif, mewakili KADIS Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Bone menyampaikan sambutan penerima mengatakan bahwa kartu tani merupakan terobosan baruKementerian Pertanian dalam rangka pemberian pupuk bersubsidi ditingkat petani sehingga mamfaat bisa tepat sasaran dan teritegrasi dalam kepadampetani ditingkat Kecamatan maupun Desa.

"Kartu tani di Kabupaten Bone baru mencapai 17, 26 persen yang disalurkan dari mitra BRI, seharusnya jumlah yang akan diberikan ke petani sejumlah 84. 934 kartu.

Kebutuhan pupuk di Kabupaten Bone berdasarkan RDKK dari kelompok tani tahun ini semakin kurang, kita perlu banyak bertanya kepada penentu kebijakan, kenapa Bone dikurangi jatahnya, sedangkan sawah di Kabupaten Bone cukup luas.

Jumlah kelompok tani yang memasukkan RDKK tahun 2020 sebanyak 5.775 kelompok, sampai tahun 2021 sudah mencapai 6.099 kelompok.

Petani yg dilanyani berdasarkan RDKK kelompok Tahun 2020 sebanyak 134. 391 orang, tahun 2021 ini sudah mencapai 137. 962 orang. Dilakukan Bimbingan teknis kartu tani karena sangat diperlukan di Kabupaten Bone pupuk bersubsidi.

Lebih lsnjut Abdul Latif memaparkan, "Perlu petani berhati hati karena sesuai pemantau kami dilapangan, banyak pupuk yang beredar sekarang ini mengelabui seperti pupuk bersubsidi, contoh ponska saja yang disalurkan pupuk Indonesia, melalui Petrokimia Geesik, dilapangan ada beberapa merek posnka, mereknya ponska, karungnya ponska, tapi isinya buka ponska, inilah yang dikatakan pupuk palsu, jadi harapkan petani yang memerlukan pupuk yang benar, mengambil di kios dan pengecer yang resmi di wilayah kita.jangan nanti dirugikan baru mengaduh ke Pertanian", ungkap petugas POPT dan penyakit sekaligus pengawas pupuk dan pestisida Kabupaten Bone.

Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM dalam sambutannya sebelum membuka BIMTEK secara resmi mengatakan, BIMTEK ini meupakan kelanjutan dari kegiatan  yang sebelumnya telah dilaksanakan, karena petani saat ini buka hanya diberikan bantuan seperti alat alat pertanian, sarana produksi tapi kita inginkan petani kita cerdas, petani yang moderen yang mengikuti perkembangan jaman dan menghasilkan produksi yang maksimal.

"Masalah carut marut pupuk bersubsidi dan petani tecekik saat ini karena adanya kenaikan harga pupuk komersil dikarenakan akibat adanya kenaikan harga bahan bahan produksi yang diinfort mengalami kenaikan. , ada dua hal yang sering kita Sosialisasikan kepada petani kita, yang pertama masalanya subsidi kita berkurang.

 Ini tugas DPR yang bersuara, Saya terus menyeruakan di DPR, di Televisi, di media, bahwa Pemerintah janga mengurangi subsidi pupuk, kasihan petani kecil. Seharusnya kita sebagai politisi harusnya terus berbicara karena harusnya kita tambah subsidi pupuk karena lahan kita terus juga bertambah", tuturnya.

Misalnya semalam saya di Wajo, saya ketemu Bupati, ada bendungan yang baru diresmikan Presiden yang mengaliri sawah 8000 hektar, panen 2 kali setahun.

 Itu berarti memerlukan  tambahan pupuk subsidi. Dulunya pupuk subsidi 9 juta ton, sekarang menjadi 7 juta ton berkuarn 2 juta ton. 2 tahun terakhir ini terjadi carut marut karena jumlah pupuk subsidi berkuarang, ini pokok masalahnya. Pemerintah dalam ini menteri Keuangan harunya menambah anggaran untuk pupuk bersubsidi. 
 

Selanjunya, Andi Akmal menguraikan, "kartu tani merupakan strategi pertanian jangka panjang, yang pisioner dan sangat efektif menjadikan sektor pertanian yang maju dan bisa mengikuti perkembangan jaman.

Kenapa dikatakan pisioner, karena didalam kartu sudah termuat data luasan lahan, kebutuhan sudah terinfut dan sudah terkoneksi.
Harapannya kartu tani menjadi jembatan, alat bagi pemerintah, bagi pupuk Indonesia juga, dan petani semuanya agar penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran, tepat waktu dan bisa bermamfaat bagi petani. Kedua, petani kita bisa konek dengan perbankan, dari laporan  memteri pertanian, penyaluran KUR sudah diangka 60 triliun, mungkin sudah lebih. Artinya sektor pertanian ini sangat potensial untuk perbankan, dengan sistem pertanian yang moderen kedepannya, tentu perbankan BRI, BNI dan Mandiri berlomba lomba memberikan kredit kepada sektor pertanian.

Kita terus Sosialisasikan kartu tani ini dan peemasalahan pupuk subsidi kita carikan solusinya, di Komisi IV akan menuntaskan rekomendasi kepada Pemerintah tentang PANJA puipuk bersubsidi. Kita akan kurangi komoditasnya dari 33 akan dipangkas sepertiganya atau mungkin seperlimanya. Kedua kita ingin juga kartu tani tetap kita dorong tapi yang belum dapat tetap akan mendapatkan pupuk sesuai RDKK dan penyempurnaan dari data RDKK karena dari data RDKK Pemerintah dalam hal ini KEMENTAN dan Pupuk Indonesia mengambil keputusan", urainya.

Lanjut Andi Akmal, "Saya dengar kabar bahwa banyak pupuk palsu yang beredar di daerah kita, ini sebenarnya sudah merugikan petani kita yang membuat produksi petani anjlok" tegasnya.


"Seandainya ada lembaga penjamin harga, sehingga petani kita mau bekerja tapi ada jaminan jelas berapa harga panenya, perbankan siap dengan dananya untuk membantu pemodalan, sehingga hasil pertanian mensejahterahkan petani.Inilah harapan kami sebagai anggota DPR", tutup Andi Akmal Pasluddin, legislator dari PKS.

 **QMH *AHAS**
1'
2'
3'

RINGKASAN AKUN PEMERINTAH KAB. BONE T.A. 2025

TerPopuler