MAKASSAR.WARTASULSEL.ID -Musyawarah daerah partai Demokrat Sulsel telah usai.Ada dua kader saling berebut suara dan ini cukup alot persaingannya.Komentarpun tersembur dimana-mana, baik dalam forum formil maupun diluar forum, atmosfirnya cukup liar di publik.
Salah satu kader dewan Dewan pimpinan pusat partai Demokrat Andi AM Mulia yang ditemui penulis memberikan sekilas pandangan akan Musda di Sulsel, berikut petikannya.
Tujuan Musda PD adalah, Konsilidasi, Harmonisasi dan ruang Rekonsiliasi. Jadi bukan mencari siapa menang dan siapa kalah" khusus petahana Pak Ketua DPD PD Sul-Sel itu kita patut berterimakasih dan megapresias" dalam 7 tahu terakhir, di mana Demokrat menghadapi Turbulensi Politik yang luar bisa, tetapi Dg Ullah tetap berada di barisan bersama Kader dan Istiqomah menghadapi tekanan dan acaman pengambil Alihan PD secara brutal ( Kongres AbalAbal di Medan)
Langkah-langkah Strategis dan berkesinambungan yang berkelanjutan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Mas AHY beserta Para Kader, ibarat akan berPerang, PD dan seluruh pimpinan dan kader telah mempersiapkan perencanaan tempur, Garis tempur dan Bertempur di 2024 nanti, maka dari itu Daeng Ulla sudah berada didalam barisan kesinambungan kepemimpinan sampai di garis tempur tersebut, begitu kira-kira anologinya sehingga untuk menganti Ketua DPD PD Sul-Sel adalah sama dengan memutus mata rantai kesenambungan tersebut,Ujap Andi.AM.Mulia
Disamping itu kata AAM yang juga mantan calon DPR.RI periode lalu untuk dapil satu, kesetiaan petahana tak dapat lagi diragukan.Mereka terus dan tetap dikapal induk demokrat meski diterpa ombak dan angin kencang " nah ini tentu merupakan barometer yang perlu mendapat apresiasi dari pimpinan Partai Demokrat pusat.Dan saya yakin partai apapun pasti selalu mengharapkan kader yang punya loyal dan fanatisme yang tinggi " jelas kader DPP partai Demokrat dan wakil sekretaris umum DPP AMPD yang populis dipanggil Dg Raja.m,'Pungkasnya ( Bersambung)
