MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-Wujud kepedulian dan solidaritas nampak nyata dan terlihat pada seluruh peserta dan undangan yang hadir dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada 3 November 2021 di Kompleks SLB Negeri 1 Parangtambung Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Momentum peringatan HDI yang pertama kali dilaksanakan cukup meriah yang langsung dihadiri Ketua TP PKK Prov Sulsel Naoemi Octarina Sudirman serta sejumlah pejabat penting di Sulsel.
Plt Kadisdik Sulsel Ir.Imran Jausi yang mewakili Plt Gubernur Sulsel dalam sambutannya mennyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Organisasi Penyandang Disabilitas se Sulsel, Ketua MKKS SLB Sulsel, pejabat Disdik serta undangan yang tidak sempat disebut satu persatu.
Lebih lanjut Imran Jausi mengungkapkan bahwa pengabdian di dunia pendidikan khususnya bagi penyandang disabilitas adalah sebuah penghargaan yang tinggi yang telah berdedikasi dan ber komitmen untuk membina anak bangsa yang cerdas.
Segala ikhtiar yang telah dilakukan oleh para guru tenaga pendidik dan kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangat dihargai.
Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2021 dengan tema Indonesia Inklusi dan Indonesia Tangguh.
Perputaran waktu begitu cepat hingga kitab sampai pada hari ini 3 Desember 2021 dan merayakan Hari Disabilitas Internasional dan tentu saja acara ini dapat dijadikan momentum untuk menegaskan kembali kepedulian dan solidaritas dalam meletakkan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas, ujar Imran Jausi lagi.
Saya berharap masyarakat bisa lebih peduli dan peka dengan keberadaan saudara-saudara kita penyandang disabilitas.
Sebagaimana diketahui bahwa banyak penyandang disabilitas ikut terdampak pandemi covid 19 bagi eksistensi pendidikan di Indonesia tetapi juga di dunia akibatnya suka tidak suka mau atau tidak semua guru harus berusaha menyesuaikan diri dengan situasi keadaan dan sistem belajar mengajar.
Tentu kita berharap bahwa penyandang disabilitas bersama-sama mendapatkan ruang yang sama untuk kehidupan yang lebih baik serta mendapatkan akses untuk berpartisipasi dalam pembangunan, ingin terus meningkatkan kesetaraan kesempatan dan akses bagi penyandang serta menjamin akses pendidikan kesehatan dan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas, paparnya.
Plt Kadisdik Imran Jausi juga kembali mengingatkan bahwa baru saja beberapa hari lalu telah kita melakukan agenda penting yakni, tanggal 25 November 2021 dengan memperingati Hari Guru Nasional 76 tahun dan ini sebuah pengabdian yang tinggi dan hal itu telah mewarnai berbagai kehidupan kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Terima kasih atas pengabdian yang luar biasa ini pengabdian tanpa pamrih dan pengabdian yang tulus ikhlas bagi guru anak berkebutuhan khusus.
Kita semua membutuhkan dukungan kerjasama dan sinergi untuk mewujudkan pendidikan di negeri ini guna mewujudkan Merdeka Belajar dan menjalankan amanah membimbing generasi penerus bangsa menuju peserta didik yang cerdas dan berakhlakul karimah.
Dikatakan juga bahwa, tugas dan fungsi guru sangat mulia karena mempersiapkan generasi penerus masa depan dan peradaban yang lebih baik, oleh karena itu menjadi guru berarti mulia.
Acara juga diramaikan dengan pameran karya dari SLB se Sulsel, sejumlah tarian dan baca puisi, baca Alqur'an bagi anak tuna netra dan lain-lain.
*QMH.YUN*