BONE.WARTASULSEL.ID-
Wakil Bupati Bone Drs. H. Ambo Dalle, MM. Didampingi Sekretaris Daerah Bone Drs. A. Islamuddin, MH. Menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Secara Virtual Di Ruang Rapat Pimpinan SETDA Bone, Kantor Bupati Bone, Kota Watampone, Kamis 9 Desember 2021.
Ketua KPK RI. KOMJEN Pol. Firli Bahuri, M.Si menyampaikan Laporannya, mewakili insan KPK, kami menyampaikan apresiasi dan kebanggaan serta rasa yang begitu bahagia atas pelaksanaan hari Anti Korupsi sedunia tahun 2021.
Puncak acara HAKORDIA dengan tema “Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi” digelar di Gedung Juang KPK dihadiri Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, para Menteri Kabinet Indonesia Maju serta segenap Pimpinan KPK, Pejabat struktural KPK, Gubernur, Walikota dan Bupati serta Kejaksaan Tinggi, Kajari, Kapolda dan Kapolres se Indonesia.
Lanjutnya, "HAKORDIA menjadi penting bagi Indonesia, bagi dunia, mari kita semangati untuk meninggalkan budaya korupsi, semua anak bangsa, semua lapisan elemen bangsa, ikut terlibat dan membangun budaya anti korupsi", tutur Firli Bahuri.
"KPK tidak pernah lelah dalam pemberantasan korupsi, ini terbukti sejak berdirinya yang ditahan KPK terdiri dari 20 an Gubernur, 130an Bupati dan Wali Kota, 281 Anggota Legislatif, lebih 300 swasta. Selanjutnya KPK menyelamatkan kerugian negara sebesar 2,6 triliun untuk tahun 2021, menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar 46,5 triliun, Pelaporan
gratifikasi tahun 2021 sebesar 1.838 laporan dengan total 7, 48 miliar", ungkap Ketua KPK RI.
Dalam arahannya, Presiden RI Ir. Joko Widodo mengapresiasi capaian asset recovery dan Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNPP yang dilakukan oleh lembaga penegak hukum melalui pengungkapan kasus tindak pidana korupsi.
"Pada semester pertama tahun 2021, Kejaksaan Agung berhasil mengembalikan kerugian negara senilai 15 triliun sementara KPK senilai 46,5 triliun.
Meski demikian, Presiden meminta lembaga penegak hukum untuk tidak berpuas diri. Karena indeks persepsi korupsi di Indonesia berada di peringkat 102 di antara negara-negara se-Asia.
Peringkat tersebut jauh berbeda jika dibandingkan dengan negara tetangga Singapura yang berada di peringkat ke-3, Malaysia di peringkat ke-57, dan Brunei Darussalam di peringkat ke-35. Presiden meminta agar seluruh lembaga bekerja lebih keras lagi dalam pemberantasan korupsi", urai Presiden RI.
Turut hadir secara virtual mendampingi Wakil Bupati Bone yakni, Sekretaris Inspektorat Kab. Bone, Kepala Bappeda Bone, Kepala BKAD Bone, Sekretaris DPRD Bone, Kabag Organisasi Setda Bone serta perwakilan undangan lainnya.
Setelah usai acara, awak media menemui SEKDA Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH diruang kerjanya, menyampaikan bahwa, " dengan diadakanya hari anti korupsi sedunia, diharapkan agar budaya budaya korupsi itu berubah menjadi budaya anti korups tertanam keseluruh lembaga, caranya adalah bagaimana mensosialisasikan keseluruh lembaga masyarakat efek yang bisa ditimbulkan terhadap korupsi, ada tadi pidato bapak Presinden mengatakan bahwa korupsi itu adalah kejadian yang sangat luar biasa, oleh karenanya untuk menanganinya juga digunakan istilah pemberantasan dan harus juga dilakukan dengan kejadian yang luar biasa, karena berdampak terhadap tata kehidupan masyarakat.
DiHAKORDIA ini Marilah bersatu padu bangun budaya anti korupsi", tutup H. Andi Islamuddin. SEKDA sekaligus Ketua DPK KORPRI Bone. **QMH*AHAS**
