SUMUT.WARTASULSEL.ID-Awal bulan Des ember 2021 dalam waktu 2 minggu diadakan Kegiatan Internalisasi Budaya Kerja Planters Apel Siaga Planters Nusantara yang dilaksanakan di Sei Karang, Medan, Sumatera Utara dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari PTPN I hingga PTPN XIV.Sabtu, 22 Januari 2022
Kegiatan Internalisasi Budaya Kerja Planters bertujuan untuk menyamakan perbedaan mindset, perilaku kerja, dan perlengkapan yang dimiliki para Planters Nusantara antar entitas dan unit kerja. “Planters Nusantara berakhlak yang tangguh menjadi Role Model untuk karyawan lainnya, Planters Nusantara juga sebagai Problem Solver dimana meningkatkan kapabilitas dalam pemecahan masalah, serta Keseragaman mindset antar entitas dan unit kerja.” Menurut Jemmy Jaya, Kabag Sekper PTPN XIV.
Sebagaimana yang telah kita ketahui yang dimaksud dengan Planters antara lain adalah seseorang yang mendedikasikan dirinya untuk memajukan perusahaan perkebunan yang berani hijrah ke daerah terpencil, pedalaman, jauh dari hiruk pikuk dan gemerlapnya kota, jauh dari keluarga, berteman dengan tanaman dan keanekaragamannya.
Sedangkan core values dari Planters itu sendiri antara lain disiplin, keinginan tahu yang tinggi, gigih, tanggung jawab, kerja tuntas, petarung pantang menyerah, setia kawan, menjaga kehormatan, mencintai tanaman & komunitas, dan menjaga adab pergaulan.
“Dari PTPN XIV sendiri mengirimkan 11 orang, untuk pabrik gula ada 6 orang, komoditi kelapa sawit ada 4 orang, dan komoditi karet ada 1 orang keseluruhannya dari on farm dan off farm. Program ini merupakan program dari Holding Perkebunan Nusantara untuk mengembalikan budaya kerja perkebunan dan menyeragamkan hingga unit usaha.” Tambah Jemmy Jaya.
Kegiatan apel siaga Planters ini dilakukan di semua entitas PTPN dari I hingga XIV sampai dengan unit usaha didalamnya. Kegiatan apel siaga ini diawali dengan tagline atau yel-yel yang sudah disiapkan dan dimunculkan setiap ada kegiatan untuk memberikan semnagat juga epada karyawan ketika melakukan kegiatan atau pekerjaan.
“Kegiatan seperti ini diharapkan secara terus menerus yang bertujuan untuk memberikan output pada peningkatan produksi yang meliputi kepedulian, keseriusan, dan Integritas agar menghasilkan efisiensi biaya.” Ujar Jemmy Jaya.
Budaya Palnters ini dapat difungsikan untuk menjadikan perusahaan yang suistanable dan dapat menghasilkan produksi yang banyak tetapi dapat menurunkan biaya dalam pekerjaannya.
Hasil dari Internalisasi ini akan menggunakan atribut lengkap untuk masing-masing , Asisten Kepala, RC atau pengawas seperti HT, sepatu boots, sepatu safety, tas pinggang yang di dalam isinya P3K, senter, buku saku, dsb. Dan diharapkan atribut ini segera dilengkapi untuk menjadikan tempat kerja yang nyaman dan bertaraf Internasional.
*QMH.WS*