PALOPO.WARTASULSEL.ID- Dalam Rangka Pekan Budaya Tana Luwu 2022 Tenratellue Patarakkai Sumange'na Luwu, Kepala Badan Bappeda Palopo Raodatul Jannah, mewakili Walikota Palopo menghadiri Tudang Sipulung membahas "Revitalisasi Kawasan Lalebbata" Di Istana Langkanae. Jumat, 21 Januari 2022.
Hadir pada Tudang Sipulung yakni Perwakilan Dandim Sawerigading 1403 Mayor Kav. Suparman, Perwakilan Polres Palopo, Rektor IAIN Palopo Prof.Dr Abdul Pirol, M.Ag, serta undangan lainnya.
Dr. M Irfan Mahmud, Kepala Balai Akteologi Sulsel mengatakan, Lalebata menyangkut dengan ideologi kota dengan mencari bangunan yang tertua sebagai identitas Kota Palopo yakni masjid Jami tua.
" Kita harus mencari keunikan yang baru terhadap keberlanjutan yakni galeri kesenian mengenai prestasi Kota Palopo, panggung rakyat dan unsur teknologi yang dapat menarik orang-orang bagaimana icon Luwu dapat dilihat di Kota Palopo, " Ujar M Irfan.
Dia menambahkan, kita tetap sadar perubahan tidak mungkin dapat ditahan.
" Perubahan tidak mungkin dapat ditahan namun, kita tidak mungkin membawa kearifan lokal di masa depan, " Imbuh M Irfan Mahmud.
Sementara itu, Kepala Badan (Kaban) Bappeda Palopo, Raodaltul Jannah, mengatakan Kawasan Lalebata merupakan kawasan yang berada dalam kawasan Pusat Niaga Kota Palopo.
" Yang merupakan kawasan Pusat Niaga Kota Palopo, yang merupakan kawasan Kota lama dekat dengan Ibukota kesatuan, sebagai kawasan Pariwisata sejarah, Pusat ekonomi, Aktivitas publik dan Ruang terbuka hijau kota, " Ujar Kepala Badan Papedda Palopo.
Rencana pengembangan kawasan Lalebbata sudah disusun dan telah dirampungkan oleh Pemerintah Kota Palopo.
" Disusun dan telah dirampungkan oleh Pemerintah Kota(Pemkot) Palopo dalam dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) pada tahun 2013, " Pungkas Kepala Raodaltul Jannah, Kepala Badan Bapedda Palopo.
*QMH. Yoga*
