BONE-WARTASULSEL.ID Alam Ganjar berkunjung dan menggelar kegiatan diskusi dengan generasi Z di Kota Watampone dalam rangka menjalin dialog dengan Gen-Z. Yang bertajuk “Tantangan Beda Era” (TABE) di Bunir Cafe Jalan Jend Sudirman.
Disamping Alam Ganjar berdialog dengan generasi milineal Kota Watampone, rombongan mengunjungi juga kawasan Taman Arung Palakka dan Titik Nol Kilometer. Rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi museum Lapawawoi Kabupaten Bone.
Agenda diskusi TABE di Bunir Cafe, dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan Gen-Z Kabupaten Bone. Narasumber utama adalah Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra tunggal pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian IESPA Jateng Pemerhati Pendidikan.
Menghadirkan narasumber lain, diantaranya, Andi Akhiruddin, S.ST, Ketua Tim Pemenangan Ganjar- Mahfud Kabupaten Bone, Khaerul Amran; serta Andi Putra Batara Lantara. Moderator kegiatan adalah Andi Wilda Awan Pabokori, SE, MH.
Kegiatan ini membuktikan komitmen Tim Pemenangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD untuk terus terlibat dan berdialog dengan generasi muda, menciptakan ruang diskusi yang inspiratif sekaligus edukatif.
Muhammad Zinedine Alam Ganjar, anak sulung dari Ganjar Pranowo, sebagai nara sumber. Sekaligus Ketua Harian Indonesia Esports Association (IESPA) Jawa Tengah, Alam Ganjar membahas tantangan generasi muda dalam era modern.
Diskusi dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Bone, termasuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone dan Universitas Andi Sudirman. Bersama narasumber lainnya, seperti Khairul Amran, Andi Akhiruddin, dan Andi Putra Batara Lantara, serta moderator Andi Wilda Pabokori, mereka membahas peran generasi muda, terutama Gen Z, dalam menghadapi Tantangan Beda Era (Tabe).
Alam Ganjar menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai pilar kemajuan bangsa. Alam mengingatkan bahwa generasi muda perlu didukung dengan fasilitas yang memadai untuk mengembangkan kreativitas mereka. Menurutnya, "saat ini masih banyak fasilitas umum yang kurang mendukung kegiatan organisasi generasi muda," tuturnya.
Dalam konteks pendidikan, Alam Ganjar menyarankan bahwa, "langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda dimulai dari pengembangan soft skills. Menurutnya, peningkatan kualitas diri melalui penguatan soft skills, seperti kepemimpinan dan manajemen, dapat menjadi fondasi yang kokoh," ungkapnya.
Sebelumnya, kegiatan ini juga mencakup kunjungan Alam Ganjar ke Museum Lapawawoi, makan siang bersama, dan berakhir dengan sesi sharing diskusi bersama kaum milenial.
Alam juga berkesan setelah mengunjungi beberapa tempat kota Watampone, "Bone sangat luar biasa," ucap Putra Ganjar Pranowo.*QMH*AHAS"
