PALOPO. WARTA SULSEL. ID - Laporan warga terkait jembatan roboh di Kelurahan Batu Walenrang, Kampung Baru, pada Minggu, 25 Mei 2025, langsung ditanggapi Anggota DPRD Kota Palopo, dari legislator Demokrat, Bata Manurun.
Saat di lokasi, Bata Manurun, mengatakan, bahwa kunjungan ink merupakan bentuk respons cepat atas laporan warga yang sejak satu bulan terakhir telah mengeluhkan kondisi jembatan yang retak dan dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Sudah masuk sebulan, waktu itu kondisi jembatan sudah retak dan berpotensi roboh. Tapi sangat kami sayangkan, pemerintah setempat dan Dinas PU tidak langsung sigap menanganinya," ujarnya. Senin, 26 Mei 2025, di Kota Palopo, Sulsel.
Diungkapkannya, dari kekhawatiran masyarakat akhirnya terbukti. Jembatan yang menjadi penghubung antara Kelurahan Mancani dan Batu Walenrang, akhirnya ambruk dan menimbulkan korban.
"Di mana seorang pengendara sepeda motor menjadi korban saat melintas di atas jembatan, sesaat sebelum jembatan tersebut roboh. Korban mengalami cedera, sementara motornya rusak parah," ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa korban jatuh saat jembatan roboh. Untungnya, korban tidak meninggal.
"Bahkan kendaraan di belakang korban sempat berhenti dan tidak ikut terjatuh. Kejadian ini sebenarnya bisa dicegah, jika ada langkah antisipasi dari awal,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya menekankan pentingnya perbaikan segera, sebab jembatan tersebut, merupakan akses utama warga dari dua kelurahan, termasuk jalur anak-anak sekolah.
“Sekarang warga dan pelajar harus memutar jauh untuk bisa ke sekolah. Ini menyulitkan aktivitas harian mereka,” cetusnya.
Bata Manurun, menyayangkan keterlambatan dan menyebutnya sebagai bentuk kelalaian dalam mengantisipasi kondisi infrastruktur yang memburuk. Ini jadi teguran keras untuk Dinas PU.
"Jangan tunggu ada korban baru bertindak. Kalau ada indikasi kerusakan pada jembatan atau jalan, harus segera ditangani, entah itu dengan melarang melintas atau langsung diperbaiki. Jangan tunggu roboh,” pungkas Bata Manurun, yang populer disapa Batman.
Hingga saat ini, Dinas PU telah meninjau lokasi dan diminta segera mengambil langkah konkret, agar akses masyarakat bisa kembali normal dan aman. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palopo, baru turun ke lokasi setelah jembatan ambruk.
*QMH. Andi Polyogama Anthon*