Tubaba_wartasulsel.id
Mursalim Kepalo Tiyuh/desa Pagar Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung. Memberikan Kelarivikasi Terkait Dirinya yang disebut sebagai salah satu pengesub bahan mattrial untuk pembangunan pondasi tapak tiang Saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) yang berada di Tiyuh/desa pagar dewa. Pada hari Senin 26 Mei 2025
Menanggapi pemberitaan yang beredar beberapa Minggu lalu, Kepada awak media Mursalim membantah dan menjelaskan dengan tegas, bahwa dirinya tidak terlibat sama sekali mengenai hal tersebut, dia mengatakan mungkin ada kesalahan dalam penyampaian oleh oknum pekerja yang mengerjakan pekerjaan tersebut.
"Saya tidak merasa pernah ikut campur masalah pembelian bahan bangunan yang ada disitu, dan bisa di cek kalo ada bukti atau nota yang menunjukan bahwa saya yang membeli bahan bangunan tersebut bisa tuntut saya, jadi tolong di cek lagi apa bila ada bukti dan nama saya di nota pembelian barang tersebut, bisa tolong tunjukan ke saya" tegasnya
Tambahnya kembali "Di tanyakan dengan benar dulu, bila perlu di cek ke kantornya, atau tanya ke saya seperti ini sebelum memberitakan, biar jelas, karna pekerja di lapangan itu mungkin tidak tahu dan tidak nyambung dengan apa yang di tanyakan oleh rekan-rekan dan dia asal jawab" paparnya
Di tempat yang berbeda, perwakilan dari pihak pekerja Sawal, menjelaskan bahwa semua itu mis komunikasi, dikarenakan pihak yang memberikan keterangan hanya sebatas sopir dan tidak tahu yang di maksud rekan-rekan dengan sebutan kepalo itu adalah kepala Desa.
"mohon maaf bang, Soleh itu hanya sopir, dia kurang paham bahasa lampung, jadi mungkin dia bingung menjawab, jadi asal dia saja, tapi dia tidak tahu yang abang maksud kepalou itu adalah kepala Desa, jadi abang sekalian salah presepsi terkait pengesupan barang tersebut di karnakan soleh kurang paham dan asal menjawab" ujarnya
Sawal berharap agar masalah tersebut bisa jelas, kepada Kepalo Tiyuh/desa Pagar Dewa dirinya meminta maf atas nama rekannya Soleh dikarnakan sudah membuat salah paham dan gaduh.
"Ya saya harap semuanya sudah jelas, dan saya mewakili rekan saya Soleh meminta maaf kepada Kepala Desa dikarnakan sempat membuat gaduh dengan pernyataanya yang asal menjawab" harapnya (*)