PANGKEP.WARTASULSEL.ID- Seorang anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Minasatene, Polres Pangkep, Aipda RZ, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada salah satu wartawan atas penyampaian informasi yang tidak benar dan berpotensi mencemarkan nama baik profesi wartawan.
Permintaan maaf ini disampaikan menyusul laporan bahwa Aipda RZ memberikan informasi tidak akurat mengenai wartawan tersebut kepada seseorang yang mengaku sebagai anggota Polri dari Intelkam Mabes Polri, Iptu AZ.
“Saya memohon maaf atas informasi yang tidak benar yang telah saya sampaikan kepada Iptu AZ terkait wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. Saya menyesali tindakan tersebut dan berharap hal ini tidak mengganggu profesionalitas dan integritas rekan-rekan wartawan dalam menjalankan tugas,” ujar Aipda RZ.
Permasalahan ini mencuat saat seorang wartawan melakukan konfirmasi kepada Aipda RZ mengenai dugaan kepemilikan kendaraan roda empat yang diduga bodong dan merupakan aset milik Mandiri Tunas Finance. Dalam proses konfirmasi tersebut, muncul dugaan bahwa Aipda RZ menyampaikan informasi yang tidak benar, yang kemudian menyebar dan dinilai sebagai bentuk fitnah terhadap wartawan yang bersangkutan.
Kapolres Pangkep, AKBP Muh. Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, saat dikonfirmasi terkait dugaan tekanan terhadap wartawan dari oknum yang terlibat, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima informasi tersebut. “Kalau memang ada tekanan melalui WhatsApp dari oknum tersebut, kayaknya sudah ditangani oleh Propam. Silakan melapor secara resmi agar dapat ditindaklanjuti,” tegasnya.
Permintaan maaf ini diharapkan menjadi bentuk tanggung jawab moral sekaligus langkah awal untuk memperbaiki hubungan antara aparat kepolisian dan insan pers dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas di lapangan.
#EN#
