BONE-WARTASULSEL.Id. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menggelar Penanaman Kelapa Serentak di seluruh satker Lapas dan Bapas se-Indonesia, dipusatkan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, dihadiri langsung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto, SH., MH.
Dalam kegiatan tersebut dirangkaikan juga penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian serta meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) dan program ketahanan pangan untuk kemandirian warga binaan oleh Menteri Agus Andrianto.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM., bersama Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Watampone, Saripuddin Nakku, mengikuti kegiatan penanaman pohon kelapa secara virtual di eks TPA Sampah di Lingkungan Labekku, Kelurahan Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa 9 september 2025.
Turut hadir Dandim 1407 Bone, Kasi Ter Korem 141 Toddopuli, Danyon C Pelopor Brimob Bone, perwakilan Dandenpom Bone, Sekretaris Pengadilan Agama, BNNK, Warek 3 IAIN Bone serta sejumlah kepala perangkat daerah diantaranya Kadis Tarkim, Plt. Kepala Dinas TPHP, Plt Kadis Perdagangan, Plt. Kasat Pol PP, Plt. Camat dan Lurah Wilayah Tanete Riattang Barat.
Lapas Kelas IIA Watampone bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bone dan Rutan Sengkang menyiapkan sebanyak 700 bibit kelapa, dimana 100 bibit telah ditanam di lokasi eks TPA Sampah Labekku, Kelurahan Majang. Secara nasional, Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan menargetkan penanaman 360.000 bibit pohon kelapa sebagai wujud komitmen mendukung ketahanan pangan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo dan menegaskan pentingnya kesadaran sosial di jajaran imigrasi.
"ketahanan pangan harus dimulai dari diri sendiri dan diperluas secara nasional, dengan dukungan dari Kementerian Pertanian dan PLN," ucapnya.
Menteri Agus menambahkan, “Kontribusi lingkungan ini mudah-mudahan dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat dan negara,” ujarnya.
Bupati Bone di Labekku menuturkan bahwa bibit kelapa akan ditanam di beberapa lokasi, termasuk kelurahan Majang, BTN B-One, Rumah Tahanan Soppeng, dan Sinjai. Menurutnya, Bone dengan populasi kelapa terbesar kedua setelah Selayar memiliki potensi besar dalam pengembangan tanaman kelapa sebagai sumber mata pencaharian masyarakat pesisir. Ia juga berharap penanaman pohon kelapa ini mendukung visi misi Maberre dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan menjadi sarana pendukung industri kelapa skala besar di Bone.
“Program ini merupakan langkah kolaborasi lintas sektor yang baik antara Pemda Bone dan Lapas Kelas IIA. Setelah warga binaan selesai menjalani pembinaan di dalam lapas, mereka dapat terus dibina untuk mendapatkan penghasilan di luar tembok,” tutur Bupati Bone.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap program yang melibatkan berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan kerajinan tangan di lingkungan lapas.
Ka Lapas Warampone, Saripuddin Nakku menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Pemerintah Daerah Bone terkhusus Bupati Bone dan unsur Forkopimda Bone atas dukungannya terhadap kegiatatan ini dan menghadiri kegiatan penanaman kelapa di Rayon III yang ditempatkan di Kabupaten Bone.
"Tentunya kegiatan ini untuk kepentingan masyarakat jangka panjang, sehingga dukungan pemerintah daerah ini sangat luar biasa," ujar Ka Lapas.
Tambah Ka Lapas, "ada program Bupati sebagai lahan kolaborasi yang telah disiapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone seluas 3 hektar untuk ditanami pohon kelapa dan tanaman perkebunan secara bersama sama unsur Forkopimda," jelas Saripuddin Nakku. *QMH*AHAS*
