MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-Pelantikan Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2025–2030 dirangkai dengan dialog ekonomi bertema Digitalisasi UMKM: Kesempatan bagi Perempuan di Phinisi Ballroom Hotel Claro Makassar, Sabtu 15/11/2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi UMKM, khususnya bagi perempuan, sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya aktivitas keuangan ilegal.
Hal ini disampaikan Asisten Manajer Senior Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, Indra Natsir Dahlan, dalam diskusi tersebut,
Disamping itu Indra menyampaikan bahwa berdasarkan data OJK pelaku judi online saat ini di Sulawesi Selatan mencapai 43 ribu orang dengan deposit 119 milyar.
"saat ini pelaku perjuduan online di Sulawesi Selatan 43 ribu orang dengan deposit 119 milyar"ucap Indra
Lanjut Indra menuturkan terkait UMKM merupakan motor penggerak ekonomi nasional.
Saat ini terdapat 65,5 juta UMKM di Indonesia yang menyerap 119 juta tenaga kerja dan berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“UMKM memiliki peranan sangat strategis, bukan hanya dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan,” Tandasnya
Kota Makassar Dominasi UMKM Sulsel
OJK mencatat sebaran UMKM di Sulawesi Selatan terbanyak berada di Kota Makassar dengan porsi 13,43 persen, disusul Kabupaten Jeneponto sebesar 10,05 persen, dan Takalar 8,49 persen.
Jumlah debitur UMKM terbanyak juga berada di Kota Makassar sebanyak 263.269 debitur, kemudian Kabupaten Luwu Utara sebanyak 54.591 debitur dan Gowa 50.531 debitur.
Penyaluran kredit UMKM tertinggi di Sulsel juga berada di Kota Makassar dengan nilai Rp23,91 triliun atau 38,80 persen dari total penyaluran.
Disusul Kota Palopo sebesar Rp3,58 triliun atau 5,82 persen serta Kabupaten Bone mencapai Rp3,07 triliun atau 4,98 persen.
Penyaluran KUR Capai Rp13,78 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Selatan telah mencapai Rp13,78 triliun kepada 237.717 debitur, atau 71,43 persen dari target penyaluran tahun 2025 sebesar Rp17,08 triliun.
Penyaluran KUR di Sulsel didominasi oleh sektor usaha mikro dengan nilai Rp9,50 triliun atau 80,74 persen.
Kabupaten Bone tercatat sebagai daerah dengan penyaluran KUR terbesar di Sulsel, yakni Rp1,46 triliun atau 10,57 persen.
Kebijakan Baru OJK Permudah Pembiayaan UMKM
Indra juga memperkenalkan POJK Nomor 19 Tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM yang terbit pada 28 Agustus 2025.
Kebijakan ini mendorong penyederhanaan syarat pembiayaan dan penilaian kelayakan yang lebih inklusif, termasuk bagi UMKM yang pernah masuk hapus buku akibat bencana atau pandemi.
Kebijakan tersebut diterapkan dengan prinsip mudah, cepat, murah, tepat, dan inklusif.
Aktivitas Keuangan Ilegal Masih Marak
Dalam pemaparannya, Indra juga menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai bentuk aktivitas keuangan ilegal, mulai dari penipuan investasi, pinjaman online ilegal, love scam, hingga penipuan via aplikasi (APK).
Ia menjelaskan bahwa rendahnya literasi keuangan, perilaku ingin cepat kaya, dan banyaknya promosi produk ilegal menjadi faktor utama meningkatnya risiko penipuan.
OJK melalui Satgas PASTI terus melakukan edukasi, pemantauan potensi investasi ilegal, pemblokiran situs dan aplikasi, serta penghentian kegiatan tanpa izin.
Indra menutup pemaparannya dengan menegaskan komitmen OJK menjaga integritas melalui Program Pengendalian Gratifikasi dan mengimbau seluruh mitra agar tidak memberikan hadiah atau bingkisan dalam bentuk apa pun kepada jajaran OJK.
#SBR#

