PALOPO. WARTA SULSEL. ID - Jembatan gantung yang merupakan jembatan penghubung antar Kelurahan SalotelluE dan Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, sungguh memprihatinkan.
Diketahui bahwa jembatan gantung itu merupakan akses bagi anak-anak yang tinggal di wilayah itu, serta salah satu akses menuju sekolah SDN 31 SlotelluE dan akses bagi jemaah yang ingin salat di Masjid Al Mujahidin SalotelluE.
Terkait hal itu, Legislator Gerindra, Nureny, S.E.,M.M, saat dikonfirmasi, menjelaskan, bahwa jembatan gantung itu sudah 3 tahun yang lalu dikerjakan hingga dapat dipergunakan serta dilalui oleh anak-anak sekolah maupun warga sekitar, namun kini sungguh memprihatinkan.
"Alhamdulillah, jembatan gantung itu terbangun melalui aspirasi saya, namun kini jembatan tersebut harus porak-poranda akibat sering dihantam kayu besar saat banjir," jelas Nureny, sembari mengingatkan kepada anak-anak dan warga agar berhati-hati melewati jembatan gantung tersebut. Jum'at, 5 Desember 2025.
Bahkan besi-besi pengait dan besi yang dijadikan pengaman di kedua sisinya sudah rusak parah.
"Kami akan upayakan, agar jembatan tersebut, segera mendapat perhatian khusus dari dinas terkait. Dan, kami akan mengawal hingga tuntas," jelasnya.
Diungkapkannya, bahwa kerusakan makin bertambah, saat air Sungai Amasangan kembali meluap, tepatnya di hari Jum'at, 21 November 2025, dari sore hari hingga malam hari.
"Selain kerusakan pada jembatan gantung juga mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir dampak dari luapan air sungai itu," ungkapnya.
Disebutkannya, jika air Sungai Amasangan meluap dan intensitas hujan yang cukup tinggi, maka wilayah yang cukup parah, berada di wilayah kami, yakni di Jalan Cakalang.
"Dan daerah yang berdampak akibat luapan air sungai amassangan di Kelurahan Surutanga, yaitu RW 1, RT 2, 3 dan 4 hingga RW 5, RT 1, 2, 6 dan RT 7," cetusnya.
Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Surutanga, Andi, menegaskan, bahwa kami sangat mengapresiasi kepedulian dari Legislator Gerindra, Nureny, dalam memperjuangkan aspirasi masyarakatnya.
"Ini bukan isapan jempol belaka, ini fakta di lapangan. Kami selalu bertemu di lokasi bencana, khususnya di wilayah Kelurahan Surutanga. Intinya jembatan gantung itu, sudah saatnya dibenahi, serta jembatan Cakalang itu," tegas Andi, yang sekaligus meminta kepada Legislator Gerindra, agar tetap mengawal aspirasi masyarakat itu hingga tuntas.
Terpisah, atas kepedulian dan perjuangan Nureny, sebagai wakil rakyat, dan terkhusus di wilayah konstituennya, mendapat dukungan penuh dari salah satu warga Palopo, sebut saja Andi Hasanuddin, di mana menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Ibu Nureny, yang kembali memperjuangkan perbaikan jembatan gantung itu sudah tepat, sebab jembatan tersebut merupakan akses bagi anak-anak yang bermukim di wilayah itu untuk ke sekolah.
"Selain itu, jembatan tersebut juga digunakan oleh warga setempat, sebagai jalur penghubung dua kelurahan, sehingga tidak ada kata lain jembatan gantung itu harus dibenahi, termasuk jembatan yang terletak di Jalan Cakalang," ujar Andi Hasanuddin, sembari mempertegas bahwa kepedulian Legislator Gerindra itu, patut diapresiasi.
*QMH. Yoga*

