PALOPO. WARTA SULSEL. ID - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Palopo, Jose Quelo, melaksanakan kunjungan adat ke Istana Kedatuan Luwu. Kunjungan itu sebagai bentuk upaya mempererat hubungan kelembagaan, sekaligus menjalin komunikasi yang harmonis dengan tokoh adat dan budaya di wilayah Luwu.
Kunjungan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Sabtu sore, 13 Desember 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Jose Quelo, diterima langsung YM (Yang Mulia) H. Andi Maradang Mackulau, S.H, Datu Luwu ke-40 beserta jajaran pengurus adat.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Lapas Palopo dengan lembaga adat dalam mendukung pembinaan warga binaan yang berorientasi pada nilai budaya, moral, dan sosial kemasyarakatan.
Jose Quelo, mengatakan, bahwa Istana Kedatuan Luwu memiliki peran strategis dalam menjaga dan melestarikan budaya serta nilai luhur masyarakat Luwu.
"Oleh karena itu, silaturahmi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pelaksanaan program pembinaan kepribadian warga binaan, khususnya dalam menanamkan nilai etika, tanggung jawab, serta jati diri budaya lokal," ujarnya.
Menurut Jose Quelo, pihak Istana Kedatuan Luwu menyambut baik kunjungan kami dan mengapresiasi langkah Lapas Palopo yang membangun komunikasi dengan menjunjung tinggi adat dan budaya setempat.
"Mereka berharap, hubungan baik ini dapat terus terjalin dan diwujudkan dalam bentuk kegiatan kolaboratif yang bersifat edukatif dan kultural," cetusnya.
Selain itu, Jose Quelo, mengujarkan harapannya, agar di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo dapat dibentuk sekolah adat sebagai bagian dari upaya mendukung pembinaan warga binaan.
"Sekolah adat ini, diharapkan mampu menjadi sarana edukasi yang menanamkan nilai-nilai budaya, kearifan lokal, etika, serta jati diri masyarakat Luwu, sehingga warga binaan tidak hanya dibina secara hukum, tetapi juga secara moral dan sosial untuk mempersiapkan diri kembali ke tengah masyarakat," ujar Jose.
Melalui kunjungan ini, Lapas Palopo menegaskan komitmennya, untuk terus memperkuat kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga adat dan budaya.
"Sinergi yang terbangun diharapkan mampu menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih humanis, berkarakter, dan berlandaskan kearifan lokal demi terwujudnya sistem pemasyarakatan yang berintegritas," pungkas Quelo.
*QMH. Yoga **
