Oleh : A.Muhammad Yunus
OPINI
Wartasulsel.id-Tentang siapa yang layak menduduki kursi 'empuk' Kadisdik Sulsel hingga hari ini belum juga terjawab secara resmi.
Yang pasti bahwa,tiga pejabat pratama telah melalui proses lelang jabatan dengan segala kriteria dan penilaian dan sudah diketahui nilai masing-masing dan kini sisa menunggu waktu kapan dilantik tergantung pimpinan sebagai pemegang hak preogratif.
Sebagaimana diketahui bahwa tiga calon pimpinan yakni, Prof Dr Muhammad Jufri, M.Si, M.PSi adalah seorang Guru Besar Bidang Phsikologi yang saat ini mengajar di Universitas Negeri Makassar (UNM), H.Hery Sumiharto, SE, M.Ed yang menjabat Sekretaris Disdik Sulsel dan Dr.H.Basri, S.Pd, M.Pd yang menduduki jabatan Kabid PKLK Disdik Sulsel serta Plt Kadisdik Sulsel.
Setelah melalui proses penilaian maka dapat dilihat perolehan nilai masing-masing berdasarkan urutan yakni, Prof Muhammad Jufri mendapat nilai (assesment 94,44) penulisan makalah 90,16, wawancara akhir 91,20 serta rekam jejak 80.00.
Sementara Hery Sumiharto untuk assesment 77,78, penulisan makalah 86,40 wawancara akhir 89,24 dan rekam jejak 75.00.Untuk Basri, assesment 75,00, penulisan makalah 82,80, wawancara akhir 83,13 serta rekam jejak 75,00
Jika melihat hasil penilaian maka sudah dipastikan sosok yang layak memimpin Kadisdik Sulsel, itu kalau merujuk hasil lelang, akan tetapi di lain sisi bisa saja ada penilaian tertentu pimpinan siapa yang dilantik nantinya, tergantung pimpinan.
Sekadar diketahui lembaga pendidikan selevel Disdik ibarat gajah sehingga dibutuhkan pawang yang mampu menjinakkan.Di OPD ini juga termasuk lembaga yang memiliki anggaran yang 'super' sehingga harus dikelola dengan serba hati-hati.
Karena itu, kita merindukan pemimpin yang benar-benar bertekad meningkatkan dan memajukan pendidikan di Sulsel sekaligus mampu menelorkan anak bangsa yang produktif dan berdaya guna.
Seorang pimpinan harus mampu mengatur anak buah untuk berbuat dan bekerja yang lebih baik dan harus cerdas mengikuti perkembangan yang setiap saat berubah, sehingga kita tidak tertinggal.
Seorang pimpinan juga harus cakap dan menguasai segala persoalan yang muncul dan mencari solusinya. Jangan hanya bisa mengobral janji namun tidak mampu merealisasikannya.Tetapi, membuktikan sebuah janji dan program itu lebih baik.
Siapa saja yang memimpin Disdik Sulsel harus mampu menyatukan semua jajarannya, siap bekerjasama dalam rangka perbaikan pendidikan dan tidak menciptakan fenomena baru.
Mari menatap wajah pendidikan yang lebih baik kedepan yang lebih baik dari hari ini. Semoga pimpinan Kadisdik yang baru nantinya dapat kekuatan dan kesehatan untuk perbaikan pendidikan.(*)
