MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-Tidak ada kesuksesan tanpa tantangan/masalah dan itulah esensi kehidupan. Dan siapa yang mampu menjawab dan mengatasi masalah pasti berbuah kesuksesan.
Termasuk proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021 lingkup Disdik Sulsel yang baru saja berakhir.
Guna menjawab dan memberi pemahaman terhadap masyarakat soal proses PPDB maka Disdik Sulsel menggelar Jumpa Pers di Ruang Prof Amiruddin lantai II Kantor Disdik Sulsel pada Jumat 09 Juli 2021 yang diikuti sejumlah wartawan media cetak dan online serta anggota LSM.
Pada pertemuan tersebut Kadisdik Sulsel Prof Muhammad Jufri didampingi Sekertaris Disdik Sulsel,H.Hery Sumiharto, SE, M.Ed selaku moderator serta Ketua Panitia PPDB .Dr.Idrus yang juga Kabid SMA Disdik Sulsel.
Kadisdik Sulsel Prof Jufri mengatakan, sejak penerimaan PPDB 6 Juni hingga 8 Juli 2021 sejumlah proses telah kita lewati bersama, yakni mekanisme PPDB menerapkan beberapa jalur dam sistem penerimaan.
Di PPDB ini, kata Muhammad Jufri ada jalur Boarding School atau Sekolah yang menyiaokan asrama, ada jalur zonasi, jalur perpindahan orang tua, jalur afirmasi serta jalur prestasi yang menjadi akhir dari semua proses penjaringan siswa.
Dan sebuah kesyukuran, karena dari semua proses yang dilalui tidak ada yang keluar dari jadwal, meskipun di awalnya ada hambatan karena jaringan mengalami down dan hal itu tidak bisa dipungkiri di sebabkan membludaknya siswa yang mengakses pendaftaran.
Bayangkan, lanjut Kadisdik bahwa kita punya sekolah yang menggunakan online sebanyak 493 unit SMA/ SMK dari 23 kabupaten dan kota se Sulsel. Tetapi Alhamdulillah kita bisa atasi bersama, meskipun ada masalah, kita mampu lakukan perbaikan dengan melibatkan seluruh jajaran Cabang Dinas Pendidikan Wilayah di Sulsel lebih khusus kota Makassar.
Kita semua tahu dan mahfum adanya bahwa daya tampung sekolah bagi siswa tidak berimbang, namun hal ini kita telah membahas di DPRD Sulsel untuk menambah ruang kelas baru (RKB) dan itu butuh anggaran yang sangat besar dan hal itu telah di sampaikan dihadapan wakil rakyat Sulsel.
Oleh karena itu pihak Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Sulawes Selatan terus melakukan koordinasi dengan Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman, terkait dua hari dibuka pengaduan kepada masyarakat.
Inilah yang kita lakukan, tetapi namanya proses pasti ada yang merasa tidak puas terhadap hal ini, tandas M.Jufri.
Mantan Dekan Psikolog UNM itu juga menyampaikan terimakasih kepada putra/putri yang telah ikut berpartisipasi terhadap pendidikan karena pada prinsipnya kita sangat terbuka tentang PPDB Tahun pelajaran 2021-2022 dan selalu menerima dari berbagai unsur termasuk jajaran Dewan Pendidikan serta pemerhati pendidikan di daerah ini tak lupa kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Selatan yang belum sempat tertampung putra/ putrinya di satuan pendidikan provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara, Ketua Panitia PPDB .Dr.Idrus menjelaskan bahwa, PPDB berjalan sesuai harapan kita, sebagai mana telah dijelaskan sebelumnya oleh Kadisdik, hanya memang ada beberapa sekolah di Makassar ramai dibicarakan tetapi itu hanya beberapa sekolah saja terjadi, tetapi kita sangat sadar bahwa animo peserta didik sangat tinggi masuk ke sekolah yang dianggap favorit, tetapi kita sesuai dengan mekansime yang ada,tegasnya.
Tidak bisa dipungkiri, sebab kita juga punya keterbatasan serta sumber daya namun lagi-lagi jika kita cermati dari tahun ke tahun sesuai catatan, kita perbaiki, ujarnya.
Alhamdulillah kita telah di supervisi oleh Dirjen Kementerian Pendidikan dan tidak mendapatkan catatan yang signifikan dan kita dinilai berjalan sesuai mekanisme.
*QMH.YUN*