PANGKEP.WARTASULSEL.ID-Pendidikan tak akan tamat, kapan dan dimanapun pendidikan selalu berada dalam posisi tertinggi di belahan bumi manapun.
Akan halnya, perlunya pemerataan pendidikan baik fisik maupun kualitas bagi semua daerah di bumi pertiwi ini.
Di sebuah pulau terluar dan terasing dari Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulsel sejumlah anak negeri antusias ingin mengenyam pendidikan, namun sayangnya sarana dan fasilitas yang sangat terbatas, ini tentu menjadi sebuah renungan yang pemerintah harus jawab ditengah minimnya sarana pendidikan di tengah perairan pulau Doang-Doangan Lompo, Kecamatan Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep.
Untuk diketahui bahwa, dibawah naungan SMA Negeri 10 Pangkep yang di pimpin Mashuri, lahir sebuah tempat kegiatan belajar (TKB) Pulau Doang-Doangan Lompo.
Menurut Penanggungjawab TKB Pulau Doang-Doangan Lompo Muh Hasan, S.Pd bahwa saat ini sebanyak 33 siswa baru, tengah mengawali proses belajar mengajar dengan kondisi keterbatasan sarana dan fasilitas.
Karena itu Muh Hasan berharap agar pemerintah memikirkan sekaligus memberikan bantuan untuk pembangunan sarana, khususnya ruang kelas belajar (RKB), saya kira ini yang paling utama, jelasnya.
Sekadar diketahui bahwa, untuk sampai di TKB Pulau Doang-Doangan Lompo, perjalanan laut akan menghabiskan waktu hingga 18 jam dari Dermaga Laut Minasa Baji Labakkang, Pangkep sebuah perjalanan yang meletihkan tetapi mulia.
Mengutip pernyataan Kadisdik Sulsel Prof Muhammad Jufri saat berkunjung di pulau Balang Lompo Kecamatan Liukang Tupabiring pada Jumat, 6 Agustus 2021 lalu mengatakan bahwa, dirinya tidak pernah menyangka jadi Kadisdik Sulsel, apalagi menyandang gelar Professor, karena dirinya juga anak pulau, yakni, Pulau Jampea Selayar, tapi lagi-lagi dia bilang setiap orang punya nasib yang berbeda, begitu juga rejeki, sehingga kuncinya adalah kita harus belajar dan belajar terus, ujar Muh Hasan mengutip pernyataan Kadisdik Sulsel.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil. IX Pangkep, H.M. Syarkawi Ramly, SE, MM melalui vidio call Rabu, 11 Agustus 2021 memberi arahan dan memotivasi kepada peserta didik agar senantiasa tetap semangat untuk menuntut ilmu di wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal).
Syarkawi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan dengan adanya Program Sulsel Mengajar 3T, sehingga kekurangan tenaga pendidik sedikit terpenuhi.
Kehadirannya diharapkan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di satuan pendidikan, khususnya di TKB Pulau Doang-Doangan Lompo
Kacabdisdik juga menyampaikan terima kasih kepada Kadisdik Sulsel dengan adanya Guru Inovator yang ditugaskan di daerah 3 T, termasuk Ulfa yang kini tengah mengajar di TKB Pulau Doang-Doangan Lompo Kecamatan Liukang Kalmas, semoga dengan kehadiran Guru Inovator dapat mewarnai kualitas pendidikan di pulau, ujar Syarkawi.
*QMH.YUN*