Pembayaran Ganti Rugi Paselloreng Sudah Terealisasi 93 Persen, Tersisa 7 Persen
hj
hj
hj
hj
hj
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'

Pembayaran Ganti Rugi Paselloreng Sudah Terealisasi 93 Persen, Tersisa 7 Persen

Minggu, 26 September 2021,


WAJO.WARTA SULSEL.ID- Badan Pertanahan Nasional ( BPN) Kabupaten Wajo, gelar jumpa pers terkait ganti rugi lahan di Passellorang wajo, Jum’at, 24/9/21, di Cafe Lounge Sengkang.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wajo, Syamsuddin Kadir juga menyampaikan pembayaran ganti kerugian sudah melalui proses.

Dan telah kami musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian, sehingga proses pembayaran Bendungan Paselloreng Sudah Mencapai 93 Persen.

Bendungan Paselloreng telah diresmikan oleh presiden RI Joko Widodo, beberapa waktu lalu.

Namun, masih menyisahkan sejumlah masalah. Terutama masalah pembayaran ganti rugi tanah dan tanaman milik warga yang belum terselesaikan.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wajo, Syamsuddin, saat jumpa pers.

Menurutnya Kepala BPN Kabupaten wajo peresmian tersebut yang dilakukan oleh bapak Presiden Jokowi widodo bukan akhir dari segalanya.

BPN Kabupaten Wajo, lanjut Samsuddin, tetap berupaya untuk memfasilitasi penyelesaian ganti rugi tanah dan tanaman warga.

“Saya telah mengusulkan agar pemerintah pusat segera menyelesaikan pembayaran ganti rugi tanah dan tanaman warga,” jelasnya.

Saat ini, pembayaran ganti rugi tanah dan tanaman untuk Bendungan Paselloreng sudah mencapai 93 persen.

” Pembayaran ganti rugi sudah terealisasi 93 persen, tersisa 7 persen yang belum terbayar,” ungkapnya.

Mantan Kepala BPN Sidrap ini, mengharapkan adanya dukungan dan sinergitas dari Pers membantu BPN dalam hal masalah pertanahan di Kabupaten Wajo.

“Hari ini bertepatan dengan hari Ulan Tahun Agraria yang Ke 61, saya harap dukungan dan sinergitas teman wartawan terhadap BPN Wajo.

Kami butuh dukungan moril untuk membantu dan memantau kinerja BPN dalam melaksanakan tugas,” pungkasnya"

Akhir Kepala BPN Kabupaten wajo dikatakan juga bahwa membangun sebuah program  tidak akan berjalan dengan normal dan optimal apabila hanya dikerjakan dari tim yang ada di BPN tentu harus bersinergi dengan media, Sebagaimana sehingga kelancaran dari pada pembangunan tersebut mengapresisasi peran pers sebagai pilar demokrasi keempat, Pers berperan besar dalam mendorong partisipasi masyarakat dan menjaga kondisi bangsa dalam keadaan kondusif," Akhir sambutanya".

*QMH.Halman Jy*
loading...

TerPopuler