BONE-WARTASULSEL.ID. Betapa kagetnya petugas UPTD Museum dibawah kendali DINAS Kebudayaan Kabupaten Bone pada saat Senin pagi masuk ke Museum Lapawawoi Karaeng Sigeri untuk melakukan tugas rutinnya, benda benda replika dan ada juga benda benda yang asli koleksi peninggalan sejarah dan purbakala di Museum Lapawawoi Karaeng Sigeri yang terletak di Jalan MT. Tamrin, Kelurahan Manurungnge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terindetifikasi hilang ditempat penyimpanan baik di kamar maupun lemari penyimpanan khusus, Senin 17 Januari 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan Bone, Andi Anshar Amal di temui awak media di TKP jam 12.00 WITA bersama KADIS Pariwisata Kabupaten disertai para stafnya.
KADIS Kebudayaan Bone mengatakan atas kejadian tersebut, pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Kepolisian untuk menyelidikan kasus hilangnya barang koleksi peninggalan sejarah dan pengrusakan pintu pintu Museum.
“hampir semua barang dalam Museum hilang, jadi kami mengatakan terjadi kehilangan dan pengrusakan", sebut KADIS Kebudayaan.
Diungkapkan pula, pihak Kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengantongi identitas yang diduga pelaku tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah saksi mata.
“Kalau yang diduga pelaku mengatakan barang koleksi miliknya atau mengklaim, buktikan kepemilikannya karena semua yang ada di dalam merupakan aset pemerintah daerah dan saya tahu persis sejarah Museum ini, mulai pembangunannya sampai benda benda yang bernilai sejarah yang ada di Museum ini karena bapak saya yang pertama diangkat sebagai kepala kebudayaan Kabupaten Bone", tegasnya.
“Kami sesalkan tindakan pelaku yang mengambil barang tanpa pemberitahuan kepada pemerintah daerah selaku pemilik aset", tambahnya.
Terkait hilangnya benda benda replika dan ada yang asli pusaka di Museum Lapawawoi serta pengrusakan kunci pintu tersebut. Bupati Bone, Dr. H. Andi Fahsar M Padjalangi, MSi mengatakan bahwa pemerintah akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
“Mudah-mudahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan, kalau tidak bisa apa boleh buat", tegasnya.
Menurutnya, "seluruh barang koleksi Museum Lapowawoi tersebut merupakan milik pemerintah daerah", tutup Bupati Bone.
**QMH*AHAS**